Abstract:
Allah senantiasa menganjurkan manusia untuk melakukan
konservasi flora dan fauna. Manusia sebagai khalifah di bumi ini
memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan kelangsungan kehidupan
flora dan fauna. Perwujudannya harus dilandasi dengan akhlak yang
mulia, termasuk di antaranya pemberian hak-hak asasi dan etika
terhadap flora dan fauna.
Skripsi ini berusaha menjawab rumusan masalah tentang
bagaimana konsep konservasi flora dan fauna pada Tafsîr Asy-
Sya’râwî. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian
pustaka (library research), dengan menggunakan data primer yaitu
Tafsîr Asy-Sya’râwî. Adapun langkah pokok analisis data dalam
penelitian ini diawali dengan inventarisasi teks berupa ayat, mengkaji
teks, melihat historis ayat. Selanjutnya diinterpretasikan secara
objektif dan dituangkan secara deskriptif kemudian ditarik beberapa
kesimpulan secara deduktif.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Muhammad Mutawalli
asy-Sya’rawi di dalam Tafsîr Asy-Sya’râwî memandang flora dan
fauna sebagai makhluk hidup yang mempunyai nilai tinggi pada
dirinya sendiri dan dianggap berharga. Setiap makhluk hidup yang
ada di alam dunia ini memiliki jiwa yang harus dihormati, dilindungi
dan dilestarikan dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu, setiap
manusia memiliki kewajiban dan tanggung jawab moral untuk
menjaga alam termasuk terhadap eksistensi flora dan fauna.