Dimensi Sufistik Said Nursi dalam Kulliyyat Rasail An-Nur (Studi Terhadap Ayat-Ayat Tafakur)

Abstract

Badiuzzaman Said Nursi adalah salah satu ulama yang menafsirkan Al-Qur’an menggunakan pendekatan sufistik. Penafsiran sufistik Said Nursi dalam Rasail an-Nur di bangun atas empat pilar; al-’ajz (ketidakberdayaan), al-faqr (kemiskinan), al-syafaqah (belas kasih) dan al-tafakkur (meditasi). Penelitian tesis ini mengkaji tafsir sufistik ayat-ayat tafakkur dalam Rasail an-Nur. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library reseach), penelitian yang sumber-sumbernya berasal dari literature. Sumber primer penelitian ini adalah Kulliyyat Rasail an-Nur yang terdiri dari tiga buku induk risalah (al-Kalimat, al-Maktubat dan al-Lama’at). Sumber sekunder dikumpulkan dari karya-karya ilmiyah lain yang berkaitan dengan objek penelitian formal dan objek material penelitian. Tafakkur merupakan pilar paling penting dalam Rasail an-Nur. Pilar ini juga merupakan karakteristik paling penting yang membentuk kehidupan Said Nursi dan juga para murid-muridnya. Tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyan ingkar para kaum kafir, metode tafakkur yang disajikan dalam Rasail an-Nur juga mampu menghilangkan dahaga kaum muslim yang lalai dari tafakkur. Penelitian ini membahas pembagian tafakkur dalam Rasail an-Nur, diantaranya; tafakkur alam semesta pada al-Ayat al-Kubra, tafakkur imani, afaki tafakkur (makrokosmos) dan anfusi tafakkur (mikrokosmos) yang membahas dari sisi dalam diri manusia itu sendiri. Tafakkur dalam penelitian ini menjadi problem solving sebagai solusi permasalahan internal dan memperkokoh keimanan.