DSpace Repository

Radikalime Agama Perspektif Tafsir (Analisis Tafsir Kontemporer pada ayat Perang dan Muslim-nonmuslim)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Muhammad Azizan Fitriana
dc.contributor.author Muthma`innah, 15210671
dc.date.accessioned 2019-11-08T06:29:54Z
dc.date.available 2019-11-08T06:29:54Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/162
dc.description.abstract Problematika di masyarakat yang terus berkembang dari waktu ke waktu menjadi perhatian kalangan muslim itu sendiri. Salah satunya adalah persoalan radikalisme yang masih menjadi perhatian serius baik dikalangan akademisi maupun masyarakat awam. Dalam hal ini masalah pemahaman terhadap teks agama yang tidak jarang terjadi kesalahpahaman penafsiran yang berujung pada tindakan radikal. Adanya persoalan penafsiran yang literal dan pemahaman ideal Islam masa lalu menjadi akar permasalahan dalam memahami Islam. Oleh sebab itu tidak heran pemahaman yang telah mengakar dalam raga Islam ini bertabrakan dengan ideal masyarakat saat ini. Salah satu contohnya kelompok ekstrimis yang menggunakan ayat pedang dalam rangka melegitimasi aksi radikal yang mereka lakukan. Inilah faktor penguat penulis untuk meneliti tema radikalisme beratasnamakan agama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga tafsir kontemporer yaitu Tafsir Al-Azhâr, Tafsir Al-Sya`rawî dan Tafsir al-Asâs fî al-Tafsîr. pemilihan tafsir karena sudah banyak penelitian yang mengambil tema Radikalisme Agama namun belum banyak yang meneliti dari segi tafsir Al-Qur`an terlebih tafsir kontemporer yang lebih kritis dan memberi “rasa” baru dalam menafsirkan Al-Qur`an. Pemilihan ketiga tafsir tersebut juga untuk melihat penafsiran dari ketiga mufasir yang memiliki sosio histolis dan corak tafsir yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada penafsiran. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yakni pengumpulan data dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif (analytical-comparative method) yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari persamaan dan perbedaan dari ketiga tafsir yang menjadi objek dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian memperlihatkan ketiga mufasir berpendapat bahwa ayat-ayat perang dan relasi muslim-nonmuslim meski terlihat xvi sensitif dan kerap ditafsirkan secara radikal namun bila ditelaah lebih dalam dengan melihat konteks ayat justru menunjukkan bahwa Islam adalah Agama yang damai dan toleran. Selain persamaan tersebut juga terdapat perbedaan para mufasir dalam mengantarkan pembaca untuk memahami maksud ayat, seperti HAMKA lebih banyak menjabarkan peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat (Asbâb al-Nuzûl) dibanding mufasir yang lain. Al-Sya’rawi dalam menafsirkan lebih sering menarik penafsiran ayat ke persoalan kontemporer di banding HAMKA seperti pada penafsiran al-Nahl: 126. Selain itu, penjelasannya terhadap ayat biasanya meluas karena beliau menyampaikan tafsirnya dengan metode ceramah. Sedangkan Sa’id Hawwa sendiri selain banyak mengambil kutipan-kutipan dalam menafsirkan beliau juga kerapkali menyampaikan maksud tersembunyi atau hikmah dari maksud diturunkannya ayat yang menjadi penguat bahwa kitab tafsir beliau bercorak sufi seperti yang terlihat pada penafsiran al-Taubah ayat 36 dan al-Nahl: 126. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Radikalisme en_US
dc.subject Tafsir Kontemporer en_US
dc.title Radikalime Agama Perspektif Tafsir (Analisis Tafsir Kontemporer pada ayat Perang dan Muslim-nonmuslim) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account