Abstract:
Sebelumnya penulis akan menjelaskan sekilas tentang apa itu Al-
Qur`an? Dan sedikit mengulas kegunaan kaligrafi dimasa silam dan kini,
guna untuk mempermudah penulis dalam prosesi dari simulasi pembuatan
abstrak ini. Seyogyanya, dari ulasan tersebut terdapat titik terang tentang apa
yang hendak penulis teliti dan yang akan dianalisis dalam karya tulisnya,
sebelum masuk pada sup-sup bab inti.
Al-Qur`an adalah mu’jizat dari Allah Swt., yang diberikan kepada
Nabi Muhammad Saw., melalui malaikat Jibril As., untuk umatnya. Al-
Qur`an adalah pedoman hidup umat manusia diseluruh alam semesta sampai
akhir zaman.Yang diaktualisasikan melalui agama Islam dan direalisasikan
melalui baca-tulis.Dan metode membaca inilah yang diterapkan oleh para
Hifzhil Qur`andan yang dipraktekan oleh penganut agama Islam dalam shalat
lima waktu, sedangkan dalam metode menulis dipraktekan dalam penyalinan
Al-Qur`an yang dilestarikan oleh para Khathathdengan memperindah tulisan
khat. Khat dalam ilmu seni disebut Kaligrafi, dan kaligrafi sendiri adalah
sebuah seni menulis indah atau bagus. Yang memiliki metode dan cara-cara
untuk menulis dengan tinta dan pena lalu diaplikasikan baik melalui kertas
maupun kanvas.
Seni kaligrafi Al-Qur`an adalah salah satu warisan budaya islam yang
masih eksis dari zaman Nabi Muhammad Saw., hingga kini baik dalam dunia
digital maupun manual. Hal ini dapat dibuktikan melalui banyaknya karyakarya
seni kaligrafi Al-Qur`an yang dilestarikan oleh para ilmuan-ilmuan
muslim di Dunia, baik dalam penulisan hadits, Al-Qur`an, dan ilmu-ilmu
yang lain, yang berkaitan dengan tulisan kaligrafi Al-Qur`an atau huruf-huruf
hijaiyyah yang terdapat dalam Al-Qur`an. Metode seni menulis indah
(Kaligrafi) ini memilik banyak variasi baik murni maupun kontemporer.
Yang rumus-rumusnya telah distandarisasikan oleh ibnu Muqlah dan al
Bawab, dan masih dipakai hingga kini.
Senikaligrafi kontemporer sangat populer di abad 21 ini dan banyak
muda-mudi yang ingin bisa menguasi seni tersebut karena keindahan corak
seninya yang dikombinasikan dengan warna-warni cat, atau dengan tinta. Hal
inilah yang membuat kaligrafi Al-Qur`an memiliki estetika yang sangat
memukau dimata para penikmatnya, baik melalui keagungan pesan-pesannya
maupun keindahan tulisannya.Penulis tertarik menganalisis filosofi seni
kaligrafi Al-Qur`an dengan pendekatan kualitatif (naturalistic). Metode yang
digunakan adalah teknik wawancara dan studi dokumentasi (library
research).
Skripsi ini membahas tentang Filosofi Seni Kaligrafi Al-Qur`an
ditinjau dari filosofi kontemporer simbolik. Ternyata pada seni kaligrafi Al-
Qur`an ini juga berkaitan erat dengan intelegensi keimanan seseorang, dan
xvii
adapula yang dikaitkan dengan hal-hal mistis melalui simbol-simbol, yang
dihubungkan dengan az-zimat (wafaq/rajah), dan hal ini yang akan dianalisis
oleh penulis dalam penelitiannya. Karena banyak orang awam termasuk
penulis masih belum mengetahui apa makna dibalik simbol-simbol dari
huruf-huruf Arab. Dan kaligrafi kontemporer simbolik, diasosiasikan
sebagaicara seorang Khaththath mentransfer pesan-pesannya yang hendak
disampaikan kepada penerimanya secara simbolik.
Kemudianapa yang dimaksud (wafaq/rajah)?Seperti yang diterangkan
didalam bukunya Imam al-Ghazali, yaitu huruf-huruh hijaiyyah yang ditulis
secara simbolis memiliki makna non-visual terhadap fungsi dan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan kedudukannya tidak jauh berbeda dengan
ilmu perbintangan dan kedokteran, jika ditelisik dari buku yang bertema
Seberkas Cahaya dalam Kegelapan yang diterjemahkan oleh MS. Ibnu
Hasan, yang pengarangnya disandarkan sebagai karyanya Imam al-Ghazali