Abstract:
This paper discusses the application of Religious Moderation (RM) in Private Islamic
Higher Education (PIHE). This research focuses on tracing the level of understanding
of the academic community towards the RM concept, its implementation and
internalization strategy, and exploring the factors that influence its implementation.
This research used a mixed-method, descriptive analysis, and an interdisciplinary
approach. The samples comprised 60 PIHE. There was consisted of Kopertais I,
II, and IV areas with 153 respondents. The data were collected by questionnaires,
interviews, observation, and documentation techniques. The results showed; First,
the academic community’s understanding of the RM concept is at a low level. Second,
the implementation of RM is at a fairly good level. The strategies used to internalize
RM are the insertion into courses, training/workshops/seminars, incorporating RM
into the curriculum, and extracurricular activities. Third, the factors that influence the
implementation of RM consist of internal and external factors. Among the internal
factors are campus leadership support, literacy, campus community participation,
budget funds, and availability of infrastructure. Meanwhile, external factors are
government support, religious and community leaders, social, economic, and political
conditions, the education level of the community around campus, and information and
communication technology. The level of support from all factors is classified as lacking
and tends to be very lacking. Therefore, it cannot encourage the RM implementation
process properly and maximally.
Description:
Tulisan ini membahas tentang penerapan Moderasi Beragama (MB) di lingkungan
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Riset ini fokus pada penelusuran
tingkat pemahaman civitas akademika terhadap konsep MB, implementasi dan
strategi internalisasinya, dan penelusuran faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan mix method, analisa deskriptif, dan
pendekatan interdisipliner. Sampel terdiri dari 60 PTKIS yang berada di wilayah
Kopertais I, II, dan IV dengan jumlah responden 153 orang. Data-data dikumpulkan
dengan teknik kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan; Pertama, pemahaman civitas akademika terhadap konsep MB berada
pada level kurang. Kedua, pelaksanaan MB berada pada level cukup baik. Adapun
strategi yang digunakan untuk internalisasi MB adalah insersi ke dalam mata kuliah,
pelatihan/workshop/seminar, memasukkan MB ke dalam kurikulum, dan melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga, faktor yang mempengaruhi penerapan MB terdiri
dari faktor internal dan eksternal. Di antara faktor internalnya adalah dukungan
pimpinan, literasi, partisipasi warga kampus, pendanaan, dan ketersediaan sarana
prasarana. Sementara faktor eksternal berupa dukungan pemerintah, tokoh agama
dan masyarakat, kondisi sosial, ekonomi dan politik, tingkat pendidikan masyarakat
sekitar kampus, dan teknologi informasi dan komunikasi. Tingkat dukungan dari
semua faktor tergolong kurang dan cenderung sangat kurang. Sehingga tidak
mampu mendorong proses implementasi MB secara baik dan maksimal.