Abstract:
Kepuasan komunikasi organisasi dalam suatu lembaga sangat
ditentukan terhadap kualitas interaksi antar anggota dalam organisasi. Yang
mana organisasi merupakan suatu wadah, di mana terdapat sekumpulan orang
yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama, tentunya dalam hal ini
dibutuhkan komunikasi yang baik bagi anggotanya. Seperti halnya
Pembelajaran tahfidz di SDIT Nur Al-Barkah, tidak akan berjalan dengan
lancar tanpa adanya komunikasi yang terjalin baik antara guru, murid dan juga
orang tua. Sehingga komunikasi yang baik antara orang tua murid dan juga
guru merupakan suatu keharusan agar tercapai kesinergian antara keduanya.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
persepsi kepuasan komunikasi orang tua murid terhadap pembelajaran tahfdz
di SDIT Nur Al-Barkah Cibarusah Bekasi. Penelitian ini termasuk dalam jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sementara sumber data
primer adalah orang tua murid SDIT Nur Al-Barkah. Sedangkan sumber data
sekunder dari dokumen, buku yang berkaitan dengan penelitian. Untuk teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 7 poin yang
penulis temukan mengenai persepsi kepuasan komunikasi organisasi orang tua
murid terhadap pembelajaran tahfidz di SDIT Nur Al-Barkah Cibarusah
Bekasi, yaitu: pertama, iklim komunikasi guru memotivasi orang tua dan
murid dalam pembelajaran tahfidz sangat baik karena guru selalu memberikan
semangat serta apresiasi kepada murid, kedua, komunikasi guru kepada orang
tua murid, guru selalu menjadi pendengar yang baik serta selalu memberikan
solusi terhadap permasalahan tahfidz, ketiga, sistem pembelajaran tahfidz
sudah cukup bagus karena setiap informasi disampaikan secara keseluruhan,
keempat, kualitas manajemen komunikasi sudah cukup bagus dan bertanggung
jawab, kelima, komunikasi informal dan horizontal antar orang tua dan guru
berjalan mengalir serta tidak canggung, keenam, komunikasi orang tua murid
kepada guru terjalin baik, orang tua selalu menerima dengan baik setiap
instruksi yang diberikan guru, ketujuh, feedback/umpan balik guru yaitu selalu
memberikan pujian kepada anak yang berhasil, dan memberikan nasihat serta
dorongan ketika ada anak yang belum mencapai target hafalan