Abstract:
Latar belakang penelitian ini diangkat berdasarkan terhadap respon para
santri di pondok pesantren tahfizh Isyroqul Hidayah Tangerang tentang
program tahfizh AlQur’an yang sedang dilaksanakan saat ini. Penulis
meneliti sejauh mana para santri dapat menerima dan mempraktekkan
programprogram yang dilaksanakan di pesantren ini dengan metode sima’i.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program
tahfizh Al-Qur’an dan mengetahui resepsi santri terhadap tahfizh Al-Qur’an
di pondok pesantren tahfizh Isyroqul Hidayah.
Beberapa kajian pustaka oleh Mamluatun Nafisah (2019), Muhammad
Ridwan (2019), Moh. Bahri (2020), Tamala Utami (2020), dan Ummu
Hanifah (2021) menggunakan metode penelitian living Qur’an. Adapun
perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada indikasi
permasalahan. Penelitian sebelumnya lebih membahas tentang problematika
dalam menghafal Al-Qur’an. Sedang peneliti membahas bagaimana resepsi
santri terhadap kegiatan tahfizh yang ada di pondok pesantren tahfizh
Isyroqul Hidayah Tangerang serta pelaksanaan tahfizh di pesantren tersebut.
Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif field research (penelitian
lapangan) dengan pendekatan fenomenologi sebagai landasan dalam
menganalisis data yang telah dihimpun melalui teknik dokumentatif. Sumber
data primer penelitian penulis adalah hasil pengamatan serta wawancara
kepada kepala pesantren Isyroqul Hidayah, 3 orang instruktur tahfizh dan 20
santri pondok pesantren tahfizh Isyroqul Hidayah, Tangerang. Penulis juga
menggunakan sumber data sekunder berupa karya literatur yang berkaitan
dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tahfizh AlQur’an dengan
menggunakan metode sima’i di pondok pesantren tahfizh Isyroqul Hidayah,
memiliki resepsi fungsional yaitu sebagai upaya pembentukan karakter dan
ada para santri untuk menjadi anak yang berakhlakul karimah, cinta Al Qur’an, serta disiplin. Sementara itu, resepsi estetisnya adalah santri
membaca Al-Qur’an dengan cara tartil