Abstract:
Qirā’āt adalah satu diantara cabang ilmu Al-Qur’an yang membahas
tentang bacaan. Setiap ragam qirā’āt harus disandarkan kepada imam
qirā’āt. Perbedaan qirā’āt Al-Qur’an yang berkaitan dengan substansi lafaẓ
ataupun kalimat, terkadang berpengaruh namun adakalanya tidak
berpengaruh. Dalam pembahasan hubungan ragam qirā’āt dengan
penafsiraan Al-Qur’an bukanlah sesuatu hal yang asing. Menurut hemat
penulis mufasir yang cukup concern terhadap qirā’āt adalah Al-Ṭabarī
dalam kitabnya Jami’ al-Bayan ‘An Ta’wil Ayy Al-Qur’an. Hal tersebut
dibuktikan ketika Al-Ṭabarī menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an, beliau banyak
berbicara berbagai qirā’āt yang terkait ayat-ayat yang mengandung qirā’āt
dan beliau memaparkan sisi perbedaan di antara qirā’āt dan dampaknya
terhadap pernafsiran yang terjadi dari perbedaan qirā’āt tersebut. Beliau juga
melakukan tarjih pada beberapa ayat. Penelitian ini bertujuan mengkaji
pengaruh perbedaan qirā’āt terhadap penafsiran ayat-ayat farsy al-ḥurūf pada
surah Ali ‘Imran dalam kitab tafsir Jāmi’ al-Bayān ‘An Ta’wīl Ayy al-Qur’ān
karya Al-Ṭabarī.
Pokok masalah penelitian ini dapat dirumuskan dalam sebuah
pertanyaan “Bagaimana pengaruh ragam qirā’āt pada surah Ali ‘Imran dalam
kitab tafsir Jāmi’ al-Bayān ‘An Ta’wīl Ayy al-Qur’ān karya Al-Ṭabarī?.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan
metode pengumpulannya melalui penelitian pustaka (library research).
Sedangkan metode penelitiannya yang digunakan adalah deskriptif analisis.
Dari 62 farsy al-ḥurūf dalam QS. Ali ‘Imran, terdapat 51 farsy al ḥurūf yang tidak mempengaruhi penafsiran. Pada farsy al-ḥurūf yang tidak
memiliki pengaruh penafsiran, Al-Ṭabarī hanya menjelaskan secara singkat
dan padat pada perbedaan bacaan imam qirā’āt tanpa menjelaskan perbedaan
maknanya. Sedangkan terkait farsy al-ḥurūf yang memiliki pengaruh
penafsiran, penulis menemukan 11 farsy al-ḥurūf dalam 10 ayat yang secara
signifikan berpengaruh terhadap penafsiran, yang terdapat dalam surah Ali
‘Imran di tafsir Jami’ al-Bayan ‘An Ta’wil Ayy Al-Qur’an karya Al-Ṭabarī 11
farsy al-ḥurūf tersebut terdapat dalam ayat 21, ayat 37, ayat 39, ayat 49, ayat
79, ayat 81, ayat 146, ayat 161, ayat 181 dan ayat 195. Pada penemuan yang
penulis lakukan, Perbedaan ragam qirā’āt sebagian berpengaruh dan
sebagian tidak berpengaruh pada penafsiran. Dalam analisanya Al-Ṭabarī
terkadang mendukung kedua qirā’āt dan terkadang beliau juga mendukung
salah satu qirā’āt. Dalam penganalisasiannya, Al-Ṭabarī akan menjelaskan
secara detail bagaimana penafsiran beliau dan jika ada kecenderungan
terhadap salah satu qirā’āt, Al-Ṭabarī akan memberikan alasan terhadap
pemilihannya dengan diperkuat riwayat-riwayat