Abstract:
Analisis Kualitas Praktik Dan Teori Makhārij Al-Ḥurūf Dan Ṣifāt Al-Ḥurūf Content Creator Di Media Sosial. Disusun Oleh: Annisyah Amalia Assyakura, mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.
Zaman yang terus berkembang, untuk menguasai suatu ilmu sudah tidak disertai dengan keterbatasan waktu dan tempat, terlebih dalam kajian Al-Qur’an. Media sosial berperan besar bagi seseorang yang ingin menghasilkan konten pribadi dengan sebutan content creator sebagai profesi dari kemajuan internet yang diminati pada saat ini, dibuktikan dengan meningkatnya pengguna platform di media sosial seperti tik tok dan instagram.
Tampak sesekali dalam media sosial cara membaca Al-Qur’an belum sesuai dengan hak makhraj pada masing-masing huruf, yang menjadi suatu masalah pada era saat ini. Dalam penelitian lain, apabila disesuaikan dengan tahun sebelumnya, belum ada hasil penelitian yang objek penelitian bersandar pada keterkaitannya aplikasi tik tok dan instagram dengan Al-Qur’an, begitu pun sebaliknya. Mayoritas penelitian lebih memfokuskan pada platform ataupun pembahasan mengenai kajian Al-Qur’an itu sendiri.
Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan kajian pustaka dengan pengambilan sampel dari suatu populasi terhadap media sosial pada aplikasi tik tok dan instagram. Sumber data yang penelitian ini gunakan dengan dua jenis sumber data, yakni primer dan sekunder. Sumber data primer atau utama yakni aplikasi tik tok, instagram dan buku teknis pembelajaran Al-Qur’an yakni buku Metode Bagdadi (buku tepat belajar Al-Qur’an). Kemudian pada teknik pengumpulan data, penulis menggunakan empat langkah yakni studi pustaka, populasi dan sampel (non random sampling), observasi langsung kepada aplikasi tik tok dan instagram (non participant), dan dokumentasi.
Hasil analisis kualitas praktik dan teori cara baca Al-Qur’an content creator di media sosial dengan pembagian empat kategori penilaian yakni, sangat sempurna, sempurna, bagus dan cukup bagus. Pada aplikasi instagram dengan penilaian ‘sangat sempurna’, sebanyak 2 orang, dengan penilaian ‘sempurna’, sebanyak 2 orang, dengan penilaian ‘bagus’, sebanyak 1 orang, dengan penilaian ‘cukup bagus’, sebanyak 3 orang. Kemudian pada aplikasi tik tok dengan penilaian ‘sangat sempurna’, sebanyak 0 orang, dengan penilaian ‘sempurna’, sebanyak 3 orang, dengan penilaian ‘bagus’, sebanyak 3 orang, dengan penilaian ‘cukup bagus’, sebanyak 2 orang
