dc.description.abstract |
Saat ini banyak kasus gangguan penindasan baik secara verbal maupun fisik yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Tindakan tersebut dikenal dengan istilah bullying. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik meneliti tentang “Bullying dalam Al-Qur’an dan Realitas Kehidupan Modern: Studi Analisis Tafsir Tematik
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ungkapan ayat-ayat yang berkaitan dengan bullying. Baik dalam bentuk bullying verbal, fisik maupun sosial dalam Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan tiga metodologi Pertama metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan ayat-ayat bullying. Kedua metode analitis digunakan untuk menganalisa ayat-ayat tentang bullying dalam kitab tafsir. Ketiga metode tematik, yaitu membahas ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan. Peneliti membatasi ayat-ayat yang membahas tentang bullying pada QS. al-An’âm[6]:10, Hûd[11]: 36-38, al-Furqân[25]:41, al-Hijr[15]: 6-7, al-Baqarah[2]: 212, at-Taubah[9]: 79, al-Hujurât[49]: 11, Yûsuf[10]: 7-10, asy-Syurâ[26]:39-43, al-Hujurât[49]:12, an-Nûr[24]:11-12.
Penelitian ini menghasilkan makna bullying dalam Al-Qur’an ada tiga bentuk. Pertama bullying verbal, yakni mengolok-olok dalam bentuk ucapan, isyarat ataupun menirukan dengan maksud menghina atau menjuluki seseorang dengan gelar buruk. Kedua bullying fisik, yakni bentuk-bentuk perilaku berupa pemaksaan atau usaha menyakiti secara fisik. Ketiga bullying sosial, yakni dengan menyerang psikis seseorang dan mencemarkan nama baik di lingkungan sosial, seperti menyebarkan gosip dan menyebarkan berita bohong. Selain itu, penafsiran terhadap ayat-ayat bullying sangat relevan dengan kehidupan modern ini baik dari segi faktor maupun solusinya. Tindakan bullying era ini bahkan tidak hanya terjadi pada dunia nyata, tetapi juga merambah pada dunia maya seperti mengolok-olok, menyebarkan berita bohong, memberikan julukan yang buruk, serta membuka aib atau rahasia seseorang. |
en_US |