Abstract:
Musibah merupakan hal buruk yang menimpa manusia selama hidup
di dunia. Ketika terjadi selalu menimbulkan berbagai interpretasi dan reaksi
setiap individu yang didasari oleh pemahaman agama. Sebab akibat adanya
musibah terdapat dalam dua bentuk interpretasi yang muncul ditengah
masyarakat yaitu positif dan negatif. Positif cenderung menyalahkan dan
menyudutkan korban bencana dan berbaik sangka kepada Tuhan. Negatif
sikap pasrah kepada Tuhan tanpa adanya upaya menghindari bencana.
Melalui penelitian ini, penulis berusaha memaparkan konsep musibah ulah
manusia dalam Al-Qur’an dengan pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Abdul Rojak (2019), Nyla
Uswatun (2019) Itawati (2020) yang membahas mengenai musibah dalam
Al-Qur’an. kemudian, sejalan dengan Nur Vatin (2019) Mustaein Agustian
(2021), Solihin dan Naan (2021) yang dalam penelitiannya menggunakan
pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berbasis
kepustakaan (library research). Menggunakan analisi isi dalam teknik
analisis data. Pendekatan penelitian ini dengan hermeneutika Paul Ricoeur
untuk menganalisis dan menginterpretasi konsep musibah ulah manusia
dalam Al-Qur’an.
Manusia harus menyadari sebab akibat perbuatan yang telah
dilakukan. Sehingga ketika musibah menimpa dapat langsung menyikapinya
dengan berpikir positif, berpikir promotif, dan berpikir preventif. Segala
sesuatu memang Allah yang mencipatakan. Manusia memiliki usaha atau
kemauan sebagai pilihan yang dapat dilakukan. sebab akibat sehingga
keburukan muncul disebabkan oleh perilaku dosa manusia atau sebab
kelalaian manusia dalam memahami aturan dan kaidah umum yang telah
Allah tetapkan.
