DSpace Repository

Implementasi Fatwa DSN-MUI No:17/ DSNMUI/IX/2000 Tentang Sanksi Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran Angsuran Pembiayaan Kepemilikan Rumah Menggunakan Akad Murabahah di Bank Syariah Indonesia (BSI) Jakarta Pusat.

Show simple item record

dc.contributor.advisor Abdul Wahab Abd Muhaimin
dc.contributor.advisor Umi Khusnul Khotimah
dc.contributor.author Maya Kristia Ningsih, 219420359
dc.date.accessioned 2022-09-27T07:41:19Z
dc.date.available 2022-09-27T07:41:19Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1893
dc.description.abstract Salah satu akad yang menarik dan banyak diminati oleh nasabah dalam pembiayaan kepemilikan rumah yaitu dengan menggunakan akad murabahah. Pembiayaan kepemilikan rumah dibayarkan seacara mengangsur menyebabkan terjadi peluang bagi nasabah untuk melakukan penundaan pembayaran. Sehingga, penelitian ini membahas mengenai penerapan sanksi (ta’zir), kesesuaian sanksi (ta’zir) dengan fatwa DSN-MUI No.17/IX/2000 tentang nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran, serta tujuan penerapan sanksi (ta’zir) bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) Pusat yang diberikan kepada nasabah mampu akan tetapi menunda-nunda pembayaran angsuran kepemilikan rumah. Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian kualitatif, dengan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Bank Syariah Indonesia Pusat. Sedangkan, sumber data sekunder dalam penelitian ini lebih diarahkan pada data-data pendukung seperti fatwa DSN-MUI, buku-buku terkait, jurnal, dan lainnya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: pertama, pemberian sanksi (ta’zir) berupa surat peringatan dari Bank Syariah Indonesia Pusat yang dikenakan kepada nasabah yang telah mengajukan pembiayaan kepemilikan rumah di Bank Syariah Indonesia dengan akad murabahah, namun tidak membayar sampai jatuh tempo selama 3 bulan berturut-turut dari call 1- call 3. Kedua, dalam memberikan sanksi (ta’zir), Bank Syariah Indonesia Pusat berpedoman pada Fatwa DSN-MUI NO:17/DSNMUI/IX/2000 Tentang Sanksi Nasabah Mampu Yang Menunda-nunda pembayaran Angsuran Pembiayaan Kepemilikan Rumah Menggunakan Akad Murabahah. Ketiga, pemberian sanksi (ta’zir) selain untuk memberikan efek jera kepada nasabah yang menunda-nunda pembayaran juga mengubah persepsi masyarakat yang menganggap tidak syariahnya bank syariah, karena adanya denda seperti bunga di bank konvensional. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Murabahah en_US
dc.subject Pembiayaan Kepemilikan Rumah en_US
dc.subject Sanksi (Ta’zir) en_US
dc.title Implementasi Fatwa DSN-MUI No:17/ DSNMUI/IX/2000 Tentang Sanksi Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran Angsuran Pembiayaan Kepemilikan Rumah Menggunakan Akad Murabahah di Bank Syariah Indonesia (BSI) Jakarta Pusat. en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account