DSpace Repository

Makna ‘Usr dan Yusr dalam Al-Qur’ān (Analisis Kajian Semantik)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iffaty Zamimah
dc.contributor.author Siti Ummi Habibah, 18211094
dc.date.accessioned 2022-10-11T06:27:26Z
dc.date.available 2022-10-11T06:27:26Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1983
dc.description.abstract Term kemudahan dan kesulitan dalam Al-Qur'an tidak hanya menggunakan kata `usr dan yusr, tetapi kedua kata ini saling berdekatan di beberapa ayat di dalam Al-Qur'an, seperti memiliki maksud tertentu yang hendak disampaikan sehubungan dengan kedua kata tersebut. Inilah salah satu alasan mengapa penulis menganalisis kedua kata ini dan mengetahui konsep yang terkandung di dalamnya. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Dalam tulisan ini, penulis memiliki tujuan untuk memperjelas makna dan konsep kata „usr dan yusr yang terkandung dalam Al-Qur‟an dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan dianalisa secara deskriptif menggunakan pendekatan semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Menurut Toshihiko Izutsu, semantik Al-Qur‟an berusaha memperjelas pandangan dunia Al-Qur‟an melalui kata kunci Al-Qur‟an. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini mengkaji makna dasar dan makna relasional kata „usr dan yusr, kemudian menjelaskan penggunaan kata „usr dan yusr ditinjau dari sisi sinkronik dan diakronik dengan melihat periode pra-Qur‟anik, Qur‟anik dan pasca Qur‟anik. Selanjutnya menganalisis weltanschauung kata „usr dan yusr. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kata „usr memiliki makna dasar sesuatu yang sangat keras atau sulit atau berat, yang memiliki kemiripan makna dengan beberapa kata lain, seperti: imlāq, ḍayyiq, dan ḍarrā‟. Adapun kata yusr memiliki makna dasar membuka dan meringankan sesuatu, yang memiliki kemiripan makna dengan kata barakāt. Selanjutnya kata „usr dan yusr yang disebutkan berdampingan dalam Al-Qur‟an, berelasi dengan beberapa kata yang lain, seperti: marīḍan au „alā safar (orang sakit atau dalam perjalanan), taẓlimūn, tuẓlamūn (zalim), yukallifu (memikul beban), rafa‟a (meninggikan), sa‟ala (meminta/berdoa), taṣaddaqū (sedekah), „atat (melampaui batas), dan farag (waktu kosong). Melalui penelusuran makna historis kata „usr dan yusr mengalami diakronik sejak masa Qur‟anik. Kemudian weltanschauung dari kata „usr dan yusr di antaranya; Pertama, kata yusr dengan berbagai derivasinya lebih banyak disebutkan di dalam Al-Qur‟an dari pada kata „usr dengan berbagai derivasinya. Kedua, objek yang dijelaskan dalam Al-Qur‟an terkait ayat yang menyebutkan kata „usr dan yusr secara berdampingan adalah orang yang sakit atau dalam keadaan safar, orang yang berutang, dan orang yang memberi nafkah. Ketiga, kata yusr mengalami diakronik sejak masa Qur‟anik. Adapun kata „usr tidak mengalami pergeseran makna en_US
dc.language.iso id en_US
dc.subject Makna ‘Usr en_US
dc.subject Yusr en_US
dc.subject Semantik en_US
dc.title Makna ‘Usr dan Yusr dalam Al-Qur’ān (Analisis Kajian Semantik) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account