dc.description.abstract |
Penelitian pada skripsi ini membahas tentang “Konsep Rezeki Dalam
Al-Qur’ān (Studi Tafsir Marâh Labῑd li Kasyf Ma’na Al-Qur’ān Al-Majid
karya Syeikh Nawawi al-Bantani)”. Alasan penulis mengangkat judul ini,
karena pembahasan mengenai konsep rezeki menurut Al-Qur’ān masih
ambigu di masyarakat. Kebanyakan orang memaknai rezeki hanya dengan
materi saja. Padahal rezeki tidak hanya materi melainkan banyak bentuknya.
Hal ini menarik perhatian penulis untuk meneliti konsep rezeki menurut Al-
Qur’ān berdasarkan kitab Tafsir dengan corak tasawuf. Sehingga penulis
memilih kitab tafsir Tafsir Marāh Labῑd li Kasyf Ma’na Al-Qur’ān Al-Majid
karya Syeikh Nawawi al-Bantani untuk diteliti.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan kajian
library research. Adapun metode yang digunakan adalah metode maudhu’i
yaitu menghimpun ayat-ayat al-Qur’ān yang mempunyai maksud yang sama
dalam arti sama-sama membicarakan satu topik masalah dan menyusunnya
berdasarkan kronologi serta sebab turunnya ayat-ayat tersebut. penelitian ini
bersifat deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan teori maudhu’i al-
Farmāwῑ
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan, maka
penulis akan berfokus pada rumusan masalah yaitu bagaimana pandangan
Syeikh Nawawi Al-Bantani terhadap ayat-ayat tentang rezeki dalam tafsir
Marāh Labῑd?
Adapun hasil penelitian yang penulis dapat adalah Dari ayat-ayat yang
telah penulis teliti berdasarkan penafsiran Syeikh Nawawi bahwa, QS.
Maryam ayat 62, Thāhā ayat 131, Al-Baqarah ayat 3, Al-Baqarah ayat 27, Ali-
Imrān ayat 37 termasuk rezeki berupa materi yaitu berupa berupa kekuatan
dan makanan untuk badan dan QS. Qāf ayat 11, Al-Zāriyat ayat 22, Al-Jāsiyah
ayat 5 termasuk rezeki non materi yang merupakan makrifat dan mukasyafat |
en_US |