DSpace Repository

Paradigma Ijtihad Kontemporer dalam perspektif Yusuf Al-Qardawi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Huzaemah T. Yanggo
dc.contributor.author Hanik Rofiqoh, 880368
dc.date.accessioned 2022-10-28T05:11:17Z
dc.date.available 2022-10-28T05:11:17Z
dc.date.issued 2002
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2146
dc.description.abstract Prinsip utama dalam suatu perundang-undangan/hukum adalah tercapainya sebuah keadilan dalain kehidupan masyarakat. Dalam pandangan Islam, keadilan yang muncul dari hasil nalar manusia adalah keadilan relatif ( nisbi) sebagaimana terbatasnya kemampuan akal manusia. Standar keadilan_ yang demikian sering berbenturan antara satu dengan yang lain, sehingga penerapan hukum untuk mencapai cita-cita keadilan selalu menemui kegagalan. Menurut Islam, keadilan sejati adalah keadilan mutlak yang didasarkan pada wahyu Allah yang diimplementasikan melalui syariah (hukum Islam). Keadilan demikian bukan hanya sebagai acuan ideal bagi manusia, tetapi merupakan suatu keyakinan suci yang wajib dilaksanakan oleh manusia karena harus ipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Bagi kaum muslimin, al-Quran sebagai wahyu Allah merupakan acuan dalam menegakkan keadilan dan bahkan sebagai sumber yang abadi bagi keadilan. Al-Quran terdiri atas 114 surat, yang mengandung lebih dari 6000 ayat.1 Dalam menjelaskan tentang hukum ini, ayat-ayat al-Quran memiliki empat ciri diantaranya ialah bahwa banyak dari ayat-ayat al-Quran hanya mengungkapkan prinsip-prinsip hukum secara umum, global dan implisit. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Ijtihad Kontemporer en_US
dc.subject Yusuf Al-Qardawi en_US
dc.title Paradigma Ijtihad Kontemporer dalam perspektif Yusuf Al-Qardawi en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account