dc.description.abstract |
Skripsi ini berfokus kepada kajian terhadap analisis penafsiran wahbah
zuhaili dalam tafsir al-munir terhadap childfree dalam berumah tangga. Skripsi
ini bertujuan untuk menganalisis apa yang dimaksud dengan childfree dan
memberi penjelasan terkait dengan pandangan Syeikh Wahbah Zuhaili terhadap
Childfree. Jenis penelitian ini ini adalah bersifat kualitatif dengan menggunakan
telaah kepustakaan (library research) sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari sumber yang tertulis. Sumber
data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder.
Dalam penelitian ini sumber data primer yang digunakan adalah kitab
tafsir Al-munir karya Syeikh Wahbah Zuhaili . Sedangkan sumber data skunder
adalah data yang berasal dari literatur karya para ulama, skripsi, junal, bukubuku yang relevan dengan tema dalam penelitian ini. Dalam penelitian mengenai
childfree ini, penulis mengambil teori Feminisme Liberal, yang mana teori ini
sangat berkaitan erat dengan kajian penulis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Childfree merupakan sebutan
bagi orang yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Secara bahasa childfree
diartikan sebagai bebas-anak. Beberapa orang ada yang menganggap keputusan
tersebut sebagai sebuah keputusan yang egois. Meskipun demikian, ada juga yang
menilai bahwa keputusan tersebut bukan sebuah keputusan yang egois, akan
tetapi keputusan yang berdasarkan pemikiran yang matang dan penuh kesadaran.
2) Childfree dalam pandangan Wahbah az-Zuhaili, seperti dikutip dari kitab
Tafsir al-Munir dan dari beberapa hadis, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya childfree menurut Wahbah Zuhaili hukumnya makruh, namun hukum
childfree bisa berubah menjadi mubah berdasarkan adanya sebab yang kuat.
Misalnya karena adanya penyakit ataupun hambatan mendis yang ada pada
pihak perempuan ataupun laki-laki.
Dari ungkapan di atas dapat kita jelaskan kembali bahwanya anak adalah
sebuah anugerah dari Allah Ta’ala untuk makhluknya. Kemudian Allah membagi
anugerah-Nya tersebut menjadi empat kelompok yang mana ada yang mempunyai
anak laki-laki saja, perempuan saja, mempunyai kedua jenis dari laki-laki dan
perempuan dan juga tidak mempunyai anak. |
en_US |