DSpace Repository

Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Al-Sharf di PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Tbk Cabang Jakarta Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ahmad Munif Suratmaputra
dc.contributor.author Ulfatur Rohmah, 04110419
dc.date.accessioned 2022-11-17T07:45:09Z
dc.date.available 2022-11-17T07:45:09Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2318
dc.description.abstract Islam banyak berbicara mengenai masalah uang, dan setiap Negara memiliki mata uang (valuta) masing-masing, maka lslamjuga berbicara valuta asing (foreign _exchange) yang dikenal dalam Islam dengan istilah al Sharf, yaitu menukarkan mata uang tertentu dengan mata uang lain untulc suatu keperluan. Terjadinya transaksi al Sharf (valuta asing) dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila seuiua perusabaan di Indonesia mengekspor barang, misalnya Mesir dan !tali sama-sama menganut sistem uang kertas, dimana I lira !tali, di tali bisa dipergimakan untulc membeli IO buah barang, sementara I pound Mesir, di Mesir bisa dipergunakan untulc membeli I 00 buah barang yang sama, maka perkiraan pertulcaran (kurs pertulcaran) antara kedua mata uang tersebut adalah, I pound Mesir setara dengan IO lira !tali. Hanya saja, kurs pertulcaran mata uang tersebut bisa berubah. Sebab mata uang-mata uang kertas tersebut merupakan gambaran barang-barang yang berbeda, yang dipergunakan orang untulc melakukan pertulcaran di pasar uang dunia. Mereka membelinya bukan untulc membeli bendanya, namun hanya _untulc membeli daya belinya terhadap barang-barang dan tenaga dari Negara-negara yang mengeluarkan. Sehingga nilainya bisa naik karena menurunya harga barang di tempat-tempat asal barang, dan bisa turun karena nilainya harga-harga barang tersebut.1 Dengan demikian, manfaat mata uang asing bagi sangat bergantung kepada daya beli mata uang tersebut. Apabila daya belinya bertambah, maka · manfaatnya juga bertambah, dan kesiapan untuk membayar jumlah yang lebih besar daripada mata uang untuk memperoleh sejumlah mata uang asing tadi pun bertambah. Apabila daya belinya kecil, maka manfaat mata uang tersebut juga kecil, dan kesiapan untuk membayar jumlah yang lebih besar daripada mata uang untuk memperoleh sejumlah mata uang asing tadi pun kecil. Sebab, mata uang asing tersebut tidak dapat anda pergunakan untuk membeli di tempat-tempat asal barang, dengan jumlah yang biasa dipergunakan untuk membelinya, pada saat mata uang kita nilainya tetap terjaga. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Fikih Muamalah en_US
dc.subject Al-Sharf en_US
dc.title Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Al-Sharf di PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Tbk Cabang Jakarta Selatan en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account