Abstract:
Haran dunia beserta isinya diciptakan Allah swt untuk dimanfaatkan manusia sebagai mahifestasi rasa sytJ.kur terhaap karunia Sang Pencjpta.
Pada dasarnya semoa tindakah yang dilakukan pleh manusia merupakan suatu bentuk ibadah (worship) kepada Khaliknya, yaitu melaksanakan sesuatu yang disukai-Nya dan menjauhl suam yang dilarang-Nya.
Bermacam-macam pâŹtlgertian dan pendeka ekonomi Islam diberikan oleh berbagai pakar Islam di bidang ekonomi. Perbedaan pandangan dalam pola pendekatan, melebur dal1”ll penggunaan instrumen "implementasi zakat dan penghap”san riba." Kedua instrumen ini tidak terlewatkan dalam pendekatanÂpendekatan yang ditawarkan para ekonom muslim. Berbicara masalah implementasi zakat, maka secara langsung terkait dengan masalah pengentasan kemiskinan karena kemiskinan ada dan tidak dapat disisihkan dari permasalahan ekonomi. Untuk itu, banyak par ekonomi era 50-an mencari format yang sesuai dalam 'memecahkan masalah ini.
Sejarah membuktikan bahwa zakat menjadi alat penting dalam mengatasi kemiskinan. Sebagai contoh, pada masa khalifah Umar bin Khattab, tidak ada seorangpun yang dapat diberikan derma (sedekah). Umar sangat jeli dalam membuat kebijakan mengenai zakat. Pada masanya, ia melakukan penambahan beberapa jenis batang yang dizakati.