Abstract:
mat.
Wakaf telah bermula semenjak zaman sebelum Rasulullah dan perbuatan ini dibenarkan dan dilegalisasikan oleh Rasulullah di teruskan oleh para sahabat dan orang-orang Islam sampai sekarang. Namun di zaman modern ini salah satu bentuk dan gerakan wakaf yang ban yak mendapat perhatian para cendikiawan dan Ulama adalah Cash waqf (Wakaf Tunai). Wakaf Tunai adalah wakaf yang diberikan o!eh Muakif/wakif ( orang yang berwakaf) dalam bentuk uang tunai yang diberikan kepada lembaga pengelola wakaf (Nazhir) untuk kemudian dikembangkan dan dihasilnya untuk kemaslahatan Ummat, sementara pokok wakaf tunainya tidak boleh habis sampai kapanpun.
Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di Tabung Wakaf Indonesia (TWI), di mana TWI berada di bawah naungan Dompet Dhuafa, Ciputat Tangerang Selatan. Data yang penulis gunakan yaitu data primer yang diperoleh oleh orang yang berkompeten yaitu Staff Fundraising TWI, dan pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa wakaf uang itu lebih produktif dibandingkan dengan wakaf benda, karena dengan wakaf uang siapapun bisa menjadi wakif dan tidak harus lagi menunggu menjadi tuan tanah. Hal ini dapat dibuktikan dari basil yang menunjukkkan bahwa wakaf uang pada TWI telah memberdayakan ekonomi Ummat, yaitu dengan adanya membangun Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), di mana kaum Dhuafa tidak dipungut biaya sepersenpun, dan juga sarana pendidikan, di mana kaum Dhuafa yang mempunyai potensi kecerdasan di bidang akademik akan bisa menyalurkan potensinya tanpa harus memikirkan biaya. TWI juga memberikan pemodalan kepada para pedagang /usaha kecil yang mendayagunakan harta wakaf yang kemudian surplusnya disalurkan kepada Mauqufalaih.
