Abstract:
Alquran adalah merupakan dokumen yang paling otentik bagi umat Islam, sebagai dokumen agama, ia adalah firman Allah SWT yang mengandung kebenaran dan diturunkan dalan1 kebenaran pula, karena itu bentuk ajaran yang dibawanya adalah nilai ajaran yang bersifat universal, artinya nilai-nilai agama yang berlaku dari sejak ditunmkan sampai tiba akhir nanti.
Namun tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam memahami Alquran. Padahal sebagai dokumen yang abadi, ayat-ayat Alquran harus senantiasa menjadi nilai sumber kehidupan. Begitu pula dalam rangka mengantisipasi perkembangan kehidupan yang berlangsung cepat menuntut pula dilakukannya penafsiran terhadap ayat-ayat Alquran.
Menafsirkan Alquran merupakan perbuatan yang sangant mulia dan sangat bermanfaat bagi umat Islam secara keseluruhan, karena dapat membantu pada pemal1aman makna Alquran itu sendiri. Akan tetapi perbuatan itu bukanlah hal yang mudah yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Rasulullah saw telah memberikan batasbatas agar jangan terjadi intervensi intelektual yang berlebihan tanpa menghiraukan norma-norma disiplin Alquran itu sendiri, seperti sabdanya: " Barangsiapa menafsirkan Alquran tanpa ilmu, maka kelak tempat tinggalnya di dalam neraka ".
