dc.description.abstract |
Alquran merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad melalui perantara Jibril. Sebagai mukjizat terbesar Nabi, Alquran memiliki sifat keabadian yang tidak dibatasi oleh dimensi ruang maupun waktu. Disamping itu, Alquran merupakan petunjuk (hudan) konfrehensif bagi umat manusia untuk menata kehidupannya di muka bumi. Karenanya, kaum Muslimin yakin bahwa membaca dan mempelajari Alquran, kapan dan dimana pun, tidak akan pemah mengalami kekeringan makna jika hal tersebut dilakukan sebagai upaya menelusuri kemukjizatan dan keagungan yang terkandung di dalamnya.
Sejak pewahyuannya hingga kini, Alquran telah mengarungi sejarah panjang selama empat belas abad lebih. Dimulai dengan penerimaan pesan ketuhanan olch nabi Muhammad melalui Alquran, kemudian penyampaiannya kepada generasi pertama Islam yang telah menghafal dan merekamnya secara tertulis, hingga stabilitasi (koodifikasi) teks dan bacaannya yang mencapai kemajuan berarti pada "abad ke-3 H / 559 M dan 4 H/610 M."
Sementara pada abad modem, karya ulama dan cendikiawan Muslim di bidang Alquran lbih terfokus pada bidang tafsir dan ilmu-ilmu Alquran. Dalam bidang tafsi.r misalnya, lahir banyak: mufassir dengan beragam corak: tafsimya. Ada yang menulis tafsir secara konvensional (tahlili), ada yang menulis tafsir berdasarkan tema-tema besar dalam Alquran (maudlu 'i), bahkan belakangan muncul sebuah karya tafsir yang mengkaji Alquran berdasarkan kronologi turunnya ayat, seperti al-Tafsir al-hadis karya Izzat Darwazah |
en_US |