DSpace Repository

Istiqomah dalam Al-Qur'an Kajian atas Surah Fushilat (41:30) dan Hud (11:112) Perspektif Tasawuf dan Psikologi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ahsin Sakho Muhammad
dc.contributor.author Nur Ashfiyatin Fadlliyah, 002201072
dc.date.accessioned 2022-11-22T05:55:11Z
dc.date.available 2022-11-22T05:55:11Z
dc.date.issued 2007
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2397
dc.description.abstract Kajian istiq6mah sangat erat hubunganya dengan qalb (hati), bahwa hati mempunyai kedudukan yang sangat menentukan dalam sistem nafsani manusia.1 karena masalah kejiwaan merupakan kajian tentang hakikat manusia itu sendiri, seperti keteguhan hati, atau pendirian pada sikap dan perilaku, hatilah yang berperan dalam memutuskan dan menolak sesuatu, hati pula yang memikul tanggung jawab atas apa yang diputuskan. Sebagai hamba, manusia memiliki karakteristik lemah, kecil dan terbatas. Sebagai khalifatullah, manusia diberi tanggung jawab untuk menegakkan kebenaran dan hukum Allah swt di muka bumi. untuk hal itu, manusia diberikan hak untuk mengelola dan memanfaatkan alam semesta. 3 Sesungguhnya dalam kehidupan ini banyak jalan dan golongan, apalagi di zaman sekarang yang sudah banyak dipengaruhi zaman modern dan pengaruh globalisasi yang kadang akan membawa manusia terperosok dalam kehidupan yang semakin terpuruk, maka dari itu jalan Allah hanyalah satu, lurus dan tidak cabang­cabang, itulah jalan yang dipancarkan-Nya. agar dapat menghantarkan dan menunjukkan kepada orang yang hendak berjalan menuju kepada keharibaan-Nya, Kepercayaan dan keyakinan kepada yang satu itulah yang hams kita pelihara dengan sebaik-baiknya, diasah, dipegang teguh dan dijadikan sebagai tujuan hidup, sehingga tidak lagi membelok kepada yang lain dan tidak berbilang, tidak dua dan tidak pula tiga, akan tetapi hanya satu. Sebab inilah pangkal tempat bertolak, serta ini pula keputusan dari segala hukum. Menurut Hamka dengan itulah kita hadapi segala persoalan di dalam hidup ini dengan itu kita kibarkan panji kita, kalimat itulah yang terlukis padanya dan dengan pendirian itu kita hidup di tengah-tengah masyarakat.4 Dengan demikian teguh memelihara dan memegang kepercayaan itulah yang disebut dengan istiqomah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Istiqomah en_US
dc.subject Tasawuf en_US
dc.subject Psikologi en_US
dc.title Istiqomah dalam Al-Qur'an Kajian atas Surah Fushilat (41:30) dan Hud (11:112) Perspektif Tasawuf dan Psikologi en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account