dc.contributor.advisor |
Sayuti Ahmad Nasution |
|
dc.contributor.author |
Endah Tri Wisudaningsih, 03210189 |
|
dc.date.accessioned |
2022-11-22T07:08:33Z |
|
dc.date.available |
2022-11-22T07:08:33Z |
|
dc.date.issued |
2008 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2408 |
|
dc.description.abstract |
Alquran al-Karim merupakan mukjizat yang bersifat kekal dan abadi, yang diturunkan kepada Rasulullah saw untuk menjadi pedoman bagi kaum muslimin dalam segala bidang kehidupan.
Alquran juga merupakan kitab suci yang universal, sesuai serta relevan bagi umat manusia di setiap zaman dan tempat.
Allah swt memerintahkan kepada umat Islam agar Alquran dibaca dengan bacaan yang pelan, hati-hati dan penuh pengertian. Hal ini dapat dilihat dalam firmannya dalam Surah al-Qiyamah/75:16-18 Dalam ayat ini R.asulullah saw diingatkan agar tidak cepat menggerakkan bibirnya untuk mengikuti bacaan atau wahyu yang disampaikan J ibril kepadanya. Rasul diminta untuk mendengar dan memperhatikan dahulu kemudian baru mengikuti atau mengulangi bacaan itu dengan baik. Dan yang perlu diperhatikan
I
tentunya adalah cara pengucapan ayat-ayat tersebut.
Selain itu Allah swt juga menegaskan agar ayat-ayat Alquran diperhatikan dan diteliti untuk dapat diambil berkah dan manfaatnya bagi kehidupan. Hal tersebut tidak akan tercapai bila Alquran dibaca dengan cepat tanpa meresapkan pengertiannya |
en_US |
dc.language.iso |
id |
en_US |
dc.publisher |
Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
en_US |
dc.subject |
Tajwid |
en_US |
dc.subject |
Qiraat |
en_US |
dc.subject |
Riwayat Nafs |
en_US |
dc.subject |
Riwayat Qalun |
en_US |
dc.title |
Beberapa Aspek Tajwid Al-Qur'an (Studi Komparatif Antara Qiraat Riwayat Hafs dan Qiraat Riwayat Qalun) |
en_US |
dc.type |
Skripsi |
en_US |