DSpace Repository

Kaffarah dalam Al-Qur’an

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ahsin Sakho Muhammad
dc.contributor.advisor Huzaemah Tahido Yanggo
dc.contributor.author Ali Hasan Al Jufri, 200410094
dc.date.accessioned 2022-12-09T04:06:56Z
dc.date.available 2022-12-09T04:06:56Z
dc.date.issued 2003
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2474
dc.description.abstract Kajian dan pembahasan masalah kaffarah sebenarnya telah banyak dilakukan oleh ulama terdahulu, baik dalam kajian fiqh maupun tafsir tahlily terhadap ayat-ayat al-Qur’an. Dalam kajian fiqh, masalah kaffarah merupakan salah satu bab dalam sistematika pembahasannya, dan dalam kajian tafsir tahlily, masalah tersebut terdapat pada pembahasan ayat-ayat yang berkaitan dengannya secara terpisah pisah sesuai dengan urutan ayat dalam al-Qur’an. Kajian kaffarah dalam kitab fiqh umumnya memberikan kesan adanya perbedaan pendapat dikalangan ulama, mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam masalah tertentu. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (Library Research) yang sumber datanya adalah buku-buku seperti Al-Qur’an, tafsir, hadis, fiqh dan lain sebagainya yang terkait. Metide penelitian yang digunakan menggunakan metode gabungan antara metode deduktif, induktif, komperatif, dan historis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa jenis kaffarah menurut al-Qur’an adalah memerdekakan budak, memberi makan fakir miskin, dan berpuasa. Pada pembunuhan tanpa sengaja ditambahkan dengan membayar diyat. Kaffarah memburu binatang dalam keadaan ihram disebut kaffarah al jaza (mengganti hewan yang diburu dengan hewan sejenis) tapi tidak disebutkan perbuatan memerdekakan budak. Kaffarah memerdekakan budak ini para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda, Imam al-Qurtubi memaparkan beberapa pendapat para ulama antar lain pendapat dari Ibn Abbas, al-Hasan, al-Nakha’I, al-Sya’bi dan Qatadah yang menyatakan bahwa yang harus dimerdekakan adalah seorang budak mukmin yaitu yang beriman dan melakukan shalat, tidak boleh budak yang masih kecil. Sedangkan menurut Imam Malik san Syafi’I, budak yang dianggap sebagai seorang muslim yang boleh disalatkan Ketika ia wafat dan dikuburkan di kuburan kaum muslimin dan membolehkan budak tersebut anak kecil. Kaffarah memberi makan atau memberikan pakaian orang miskin, Jumhur tidak membolehkan makanan dan pakaian tersebut ditukar dengan selainnya. Sedangkan Imam Hanafi membolehkan dengan dalil karena tujuan dari jenis kaffarah ini untuk memenuhi kebutuhan orang miskin. Kaffarah berpuasa, berbeda sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Perbedaan pendapat yang terjadi diantara para ulama ialah dalam hal uzhur yang dapat membatalkan tatabbu’ (terus menerus). Menurut jumhur, bila sedang melaksanakan puasa kemudia ada uzhur yang mengharuskan dia membatalkan puasa seperti haidh atau sakit maka puasanya dianggap tatabu’ (berturut-turut) dan dia tidak perlu mengulanginya lagi dari awal. Sedangkan Imam Hanafi menganggap uzhur berupa sakit membatalkan tatabu’ jadi harus mengulangi lagi puasanya dari awal. Menurut Abu Hanifah karena puasa tatabu’ merupakan fardhu (kewajiban) dalam kafarah ini, maka tidak dapat digugurkan dengan adanya uzhur seperti sakit, karena pada umumnya dia dapat melaksanakan puasa dua bulan berturut-turut tanpa adanya uzhur sakit, untuk haidh pasti terjadi setiap bulan. Khusus kaffarat pembunuhan tidak sengaja adalah membayar diyat yang dibebankan kepada al-Aqilah (keluarga pelaku) yang pembayarannya dapat diangsur selama tiga tahun. Yang menjadi perbedaan pendapat para ulama adalah jenis harta yang dikeluarkan untuk membayar diyat. Ukuran diyat yang diwajibkan semuanya berlaku dan tidak berubah hukumnya dengan perubahan usia, baik yang melakukan orang dewasa ataupun anak-anak, karena sudah ditetapkan bahwa setiap yang lahir dan hidup apabila terkena jinayat atas dirinya, maka diwajibkan baginya diyat. Adapun jenis kaffarah memburu binatang pada waktu ihram adalah mengganti binatang yang diburuh dengan sepadan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Kaffarah en_US
dc.subject Hukum Kaffarah en_US
dc.title Kaffarah dalam Al-Qur’an en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account