DSpace Repository

Konsep Sayyid Quthub tentang Ulil Amri: Sebuah Usaha Menemukan Pemerintahan yang Ideal (Suatu Kajian Pemikiran dengan Pendekatan Tafsir Tematik)

Show simple item record

dc.contributor.advisor A. Sukardja
dc.contributor.advisor Badri Yatim
dc.contributor.author Fakhrurrazi Ismail, 201410127
dc.date.accessioned 2022-12-16T04:26:08Z
dc.date.available 2022-12-16T04:26:08Z
dc.date.issued 2003
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2484
dc.description.abstract Sayyid Quthub seorang mufassir yang terkenal pada masa sekarang yang mana banyak ulama menyebutnya sebagai inspirator kebangkitan islam di masa modern. Masalah perpolitikan masih tetap actual untuk dikaji karena di kalangan masyarakat islam Indonesia Sebagian penganutnya belum dapat memahami benar aspek ini, bahkan belum mengtahui dengan baik tentang ajaran-ajaran islam yang bertalian dengan politik serta hal-hal yang berhubungan dengannya, khususnya tentang penafsiran Sayyid Quthub dalam kitabnya Tafsir fi Zhilal al-Qur’an. Tafsir tersebut terkenal pada masa sekarang. Pengaruh Sayyid Quthub yang tersebar di seluruh penjuru dunia islam melalui tulisan-tulisannya yang tajam, baik melalui buku-buku atau karya beliau maupun artikel-artikel yang dimuat dalam majalah-majalah atau media komunikasi lainnya pada masa hidupnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan yang berarti semua sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis sesuai dengan topik yang dibahas. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode konvergensi yaitu menggabungkan antara metode deduktif, induktif dengan pertimbangan bahwa ada beberapa statemen yang langsung diterapkan dalam beberapa sample, akan tetapi ada statemen yang hanya bisa disimpulkan setelah menganalisa sample dan selanjutnya mengambil kesimpulan. Dari hasil pembahasan bahwa Sayyid Quthub mempunyai suatu metode tersendiri dalam tafsir al-Qur’an, metode beliau dalam tafsir zhilal terdiri dua tahap. Tahap pertama, beliau hanya mengambil dari al-Qur’an sama, sama sekali tidak ada peran bagi rujukan, referensi, dan sumber-sumber lain. Tahap ini tersimpulkan dalam pembacaannya terhadap surat-surat al-Qur’an secara utuh beberapa kali, terkadang pembacaan ini diulang-ulang hingga memperoleh petunjuk. Aabila ia menemukan jalan untuk itu dan mendapat pencerahan dari Allah, mulailah ia konsentrasi untuk menafsirkannya. Tahap kedua, sifatnya sekunder serta penyempurna bagi tahap pertama, yang digunakan oleh Sayyid Quthub untuk melengkapi kekurangan yang ada pada tahap pertama. Tahapan ini bersandar kepada sumber dan referensi secara mendasar. Penafsiran beliau tentang ulil amri adalah ulil amri dari kalangan orang-orang mukmin itu sendiri, yang telah memenuhi syarat iman dan Batasan islam yang dijelaskan dalam ayat itu yaitu ulil amri yang taat kepada Allah dan rasulnya. Ketaatan kepada Allah merupakan pokok, demikian juga ketaatan kepada rasul, karena beliau diutus oleh Allah. Adapun ketaatan kepada ulil amri minkum hanya mengikuti ketaatan kepada Allah dan Rasul. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Sayyid Quthub en_US
dc.subject Ulil Amri en_US
dc.title Konsep Sayyid Quthub tentang Ulil Amri: Sebuah Usaha Menemukan Pemerintahan yang Ideal (Suatu Kajian Pemikiran dengan Pendekatan Tafsir Tematik) en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account