Abstract:
Jihad yakni kontribusi guna setiap mukmin berupa dengan kekuatan dan potensi yang dimiliki. Adapun jihad kerapkali diketahui dengan qital ataupun pertempuran sedangkan pada latar belakang jihad yang diperintahkan Al-Qur’an bukan hanya untuk pertempuran, melainkan melingkupi kegiatan positif atau amal kebaikan lainnya.
Jihad pada era perioede Makkah dilakukan tidaklah dengan perang, akan tetapi melimpahkan seluruh kemampuan pada diri guna mendapati banyak orang musyrik dengan perkataan yang sanggup dimengerti akal serta qalbu, memandang kondisi dan situasi pemeluk Islam yang dhoif serta tidak meiliki kekuasaan. Adapun dalam jihad perioede madinah, menitik beratkan makna jihad yakni perang untuk golongan muslimin guna membalas serbuan tertuju pada mereka.
Berlandaskan tentang itu pada tesis ini penulis hendak membahas Kontektestualisasi Ayat- ayat Jihad Persepektif Abdullah Saeed. Hasil penelitian ini membuktikan terkait arti konsep jihad serta memakai teori kontekstualisasi Abdullah Saeed. Terdapat 4 hal diulas pada teori itu, ialah : Analisa linguistik (Bahasa), Latar belakang, munasabah ayat atau teks-teks pararel serta hierarki nilai. Selanjutnya terkait metode aplikasi teori kontekstualisasi dari Abdullah Saeed, serta hasil dari penelitian ialah konsep jihad bukan berarti semata-mata berjihad di medan pertempuran guna menjunjung tinggi li’ilahi kalimatillah, namun jihad pula meliputi kerja keras menegakkan amar ma’ruf serta nahi munkar, jihad an nafsi, berjihad sungguh-sungguh kebenaran agama Islam, berjihad menghilangkan kekerasan serta kezaliman, berjihad melawan musuh-musuh Islam serta semacamnya.
