dc.description.abstract |
Peran lembaga keuangan mikro seperti Baittd Mal Wat Tamwil (BMT) menjadi penting pada saat perekonomian sedang mengalami krisis, ketika bank ramai-ramai menaikkan suku bunganya, BMT malah menjadi alternatif pembiayaan bagi pengusaha mikro. Kemudahan prosedur dan jangkauan layanan selama ini menjadi kelebihan BMT dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan besar.
Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1997, justru pengusaha kecil lebih mampu bertahan dibandingkan pengusaha-pengusaha besar. Salah satu peran yang dapat dilabikan pemerintah adalah membantu menyosialisasikan keberadaan BMT dan lembaga keuangan mikro lainnya kepada masyarakat luas. Meski kecil dan tersebar dibanyak tempat, BMT terbukti mampu membantu jutaan pengusaha mikro. Total aset BMT itu kira-kira setara dengan aset BNI Syari 'ah, namun jumlah masyarakat yang dilayani jaringan BMT jauh lebih banyak dibanding BNI Syari 'ah. Berdasarkan data PINBUK, saat ini tercatat sebanyak 3.037 BMT diseluruh Indonesia dengan berbagai kondisi dan tingkat perkembangan. |
en_US |