DSpace Repository

Analisis Pengelolaan Likuiditas (Studi Atas Peran Pasar Uan􀀑 Antarbank Syariah (PUAS) Terhadap Kebutuhan Likuiditas Pada BTN Syariah Gajahmada) Periode 2006-2007.

Show simple item record

dc.contributor.advisor Euis Amalia
dc.contributor.author Himmatul 'Aliyah, .4110404
dc.date.accessioned 2023-05-10T07:21:55Z
dc.date.available 2023-05-10T07:21:55Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2584
dc.description.abstract Likuiditas diartikan sebagai kemampuan suatu bank dalam membiayai kebutuhannya, terutama kebutuhan dana jangka pendek. Bank Syariah akan mengalami kondisi mismatch (tidak seimbang) apabila pendanaan melebihi pembiayaan atau sebaliknya Untuk Bank Konvensional, mismatch terjadi jika kredit yang diberikan (Loan to Deposit Ratio/LDR) melebihi Dana Pihak Ketiga (DPK) atau sebaliknya. Untuk mengatasi likuiditas industri Perbankan, Bank Indonesia telah menciptakan salah satu instrumen likuiditas guna mengatasi persoalan ini. Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS) adalah instrumen likuiditas yang diciptakan oleh Bank Indonesia dalam rangka penyelamatan Bank Syariah yang mengalami permasalahan likuiditas. Selain itu bank yang mengalami excess liquidity (ke1ebihan likuiditas) juga dapat menanamkannya pada Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Penelitian yang dilakukan oleh penulis melalui sistem wawancara dan pihak bank terkait menghasilkan jawaban mengenai efektifitas PUAS dalam mengatasi persoalan likuiditas pada BTN Syariah, dimana dikarenakan masih bemaung di bawah Bank Induknya (Bank Konvensional), maka untuk pennasalahan likuiditas, baik berlebihnya alat likuid maupun minimnya kas, BTN Syariah akan meminta kekurangannya itu pada Bank Induk, dengan prinsip mudharabah. Tentunya hal ini akan dilakukan jika temyata BTN Syariah tersebut benar-benar tidak dapat mengatasinya sendiri. Strategi yang diterapkan dalam menangani likuiditas BTN Syariah, yakni dengan meningkatkan pembiayaan, sehingga bagi hasil yang didapat akan semakin besar, dengan begitu BTN Syariah akan terhindar dari excess liquidity, meskipun harus diwaspadai juga bahwa pembiayaan yang terlalu besar akan mengakibatkan penurunan terliadap pendanaan.. Untuk itu, dalam menjaga kestabilan persoalan likuiditas ini diperlukan satu unit tertentu yang khusus menangani pennasalahan ini. Unit treasury adalah unit yang bertugas untuk memantau kondisi likuiditas bank, dimana unit ini menjalankan perintah berdasarkan instruksi dari ALCO (Asset/Liability Commite ). ALCO sendiri adalah para manager yang terdapat pada masing-masing bank. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Pengelolaan likuiditas en_US
dc.subject Pasar Uang Bank Syariah (PUAS) en_US
dc.title Analisis Pengelolaan Likuiditas (Studi Atas Peran Pasar Uan􀀑 Antarbank Syariah (PUAS) Terhadap Kebutuhan Likuiditas Pada BTN Syariah Gajahmada) Periode 2006-2007. en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account