Abstract:
Untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada nasabah dalam hal melakukan aktifitas fmansialnya seperti transfer, pernbayaran tagihan, informasi saldo, dan lain-lain. Maka BNI (Persero) Tbk. Mengeluarkan produk pelayanan jasa yang diberi nama ENI SMS Banking, ENI SMS Banking ini merupakan salah satu produk layanan Mobile Banking yaitu suatu layanan dimana nasabah dapat melakukan transaksi dan meminta informasi mengenai layanan perbankan via SMS melalui telepon seluler atau Handphone (HP). Layanan ini bertujuan memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi. Layanan Mobile Banking merupakan salah satu produk layanan unggulan dari beberapa bank syariah mempunyai beberapa strategi tersendiri untuk menarik nasabah. Untuk mempermudah pelayanan terhadap nasabahnya, maka berbagai tekhnologi informasi diterapkan oleh BNI Syariah yang salah satunya adalah SMS Banking. Dengan demikian, tckhnologi informasi dalam hal ini SMS Banking terutama pada PT. BNI Syariah. Adapun rumusan masalah difokuskan pada : Seberapa Besar Tingkat Efektifitas SMS Banking dalam Menunjang Transaksi Perbankan di BNI Syariah? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang SlvfS Banking?
Penulisan skripsi ini dengan Metode Analisis Deskriptif, sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Tujuan mengguanakan metode ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Dari penulisan skripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa Bahwa SMS Banking itu sebuah transaksi yang memberikan kemudahan bagi para nasabah. Oleh karena itu, Dalam transaksi SMS Banking terbukti aman dengan adanya sistem proteksi yang berlapis serta memiliki perlindungan hukum yang banyak pula sehingga hak-hak nasabah dalam transaksi SMS Banking dapat terlindungi nasabah akan merasa lebih efektif dengan menggunakan fasilitas ini. Dalam Islam akad ini diperbolehkan, sebagaimana pendapat para jumhur ulama, karena dalam Islam sebenarnya tujuan utama dalam bertransaksi adalah agar kedua belah pihak yang bertransaksi mendapatkan manfaat dan tidak terdapat unsur yang merugikan maupun yang menimbulkan kemadharatan melainkan merupakan suatu hal yang mendatangkan banyak keuntungan.
