Abstract:
Latar belakang penulisan skripsi ini yaitu penulis ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana upaya restrukturisasi dalam menarigani pembiayaan macet pada akad muriibahah dapat menjadi suatu solusi yang ditempuh oleh Bank Muamalat dalam rangka penyelamatan aset-asetnya. Penulis juga ingin mengetahui apakah upaya restrukturisasi pembiayaan mcrupakan solusi terbaik bagi kedua belah pihak, yaitu pihak Bank Muamalat dan nasabahnya. Kemudian apakah kedua belah pihak memil iki kedudukan yang sama dalam restrukturisasi pembiayaan atau ada salah satu pihak yang berkeduduka lebih tinggi sehingga akan timbul suatu rz sa ketidakadilan. Penulis merumuskan masalah pada penclitian ini yaitu: t agaimana implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Fatwa DSN-MUI yang mengatur tentang restrukturisasi pembiayaan murabahah di Bank Muamalat Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif Y<:lng bersifat mendeskripsikan data hasil penelitian. Penelitian ·. ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Fatwa DSN-MUI yang mengatur tentang restrukturisasi pembiayaan murdbahah di Bank Muamalat Indonesia. Berdasarkan basil penelitian ini menunjukkan bahwa sudah terdapat kesesuaian antara PBI No. 10/18/PBI/2008 tr:!ntang restrukturisasi pembiayaan bagi bank syariah dan unit usaha syariah, beserta perubahannya yaitu PBI No. 13/9/PBI/2011 dan Fatwa DSN-MUI No. 48/DSNMUI/II/2005 tentang pejadwalan kembali tagihan murdbahah dan Fatwa DSN-MU I No. 49/DSN-MUI/ll/2005 tentang konversi akad murabahah terhadap pelaksanaan restrukturisa:.;i pembiayaan murabahah di Bank Muamalat Indonesia.
