DSpace Repository

Syaithan Dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Analisis Tafsir Tematik)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Faizah Ali Sibromalisi
dc.contributor.author Nur Faridah, 07210313
dc.date.accessioned 2023-05-17T05:36:21Z
dc.date.available 2023-05-17T05:36:21Z
dc.date.issued 2012
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2742
dc.description.abstract Dalam kehidupan di dunia ini, kita tidak tahu bahwasanya di dunia ini ada sebuah kehidupan dari makhluk hidup yang juga memiliki ak:al pikiran seperti halnya kita, yang hidup bersama kita yang hidup di atas bumi yang kita pijak ini,' mereka ada di sekitar kita, hidup berdampingan erat dengan kita, mereka berbaur dalam kehidupan kita sehari-hari, mereka juga ikut makan dan minum bersama kita, bahkan makhluk ini sering kali menyesatkan pikiran dan hati kita, merongrong kita agar saling menghancurkan dan saling menumpahkan darah serta membunuh satu dengan yang lain. Dalam penulisan skripsi ini metode yang digunak:an yaitu metode Deskriptif -Analitis adalah sebuah metode pembahasan untuk memaparkan data yang telah tersusun dengan melak:ukan kajian terhadap data-data tersebut. Dalam Bahasa Arab Kata "setan" dinyatakan dengan term Syaithan yang merupak:an mashdar (kata benda) dari ft 'ii (kata kerja) SY A-THA-NA yang mempunyai arti ''jauh dari kebaikan" atau dapat bermakna ''jauh dari tali (agama) yang panjang", sebagai kiasan bahwa syaithan itu selalu berbuat kejahatan. Secara umum syaithan dapat diartikan sebagai makhluk pembangkang yang enggan serta penuh dengan kejahatan dan tipu daya. Dalam mak:na lain syaithan dapat diartikan sebagai makhluk yang biadab dan selalu durhak:a. Setiap jin ataupun manusia dan semua makhluk lainnya yang congkak: dan pembangkang, disebut sebagai syaithan. Dalam Al-Qur'an kata syaithan disebut sebanyak: 88 kali dalam 36 surat. Syaithan menpunyai sifat-sifat buruk antaralain: Pembangkang, takabbur (sombong), dan pemboros. Adapun kejahatan-kejahatan syaithan antaralain: merusak: akidah, menghasut manusia untuk melakukan kebohongan, menghasut manusia untuk saling bermusuhan, menghasut untuk berbuat jahat dan keji, sera memalingkan orang dari beribadah. Adapun cara mencegah dari kejahatan syaithan adalah dengan meminta perlindungan Allah, berdzikir, berpuasa, serta ikhlas dalam melakukan semua perbuatan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Syaithan en_US
dc.subject Perspektif Al-Qur'an en_US
dc.subject Tafsir Tematik en_US
dc.title Syaithan Dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Analisis Tafsir Tematik) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account