DSpace Repository

Berita dalam Perspekt{l Al-Qur 'an (Sebuah Kajian Tematik)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Faizah Ali Sibromalisi
dc.contributor.author Urnmi Tanzila, 09210375
dc.date.accessioned 2023-05-17T08:51:56Z
dc.date.available 2023-05-17T08:51:56Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2774
dc.description.abstract Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan bisa luput dari satu hal yang dinamakan komunikasi. Mereka berbicara dengan insan lainnya, baik yang ditemui setiap hari, maupun yang hanya sesekali saja. Dari komunikasi itu, terjadi sebuah transfer berita, berupa informasi yang entah itu bermanfaat atau tidak. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, yang dinilai semakin jauh dari nilai-nilai Qur'ani, maka pertukaran herita itu menjadi semakin riskan. Ia tidak lagi menjadi fokus perhatian, bagaimana "berita" yang baik untuk disampaikan kepada manusia. Hanya sedikit yang tahu definisi "berita", yang menurut Al-Qur'an yang kemudian patut bahkan wajib disampaikan. Padahal Allah rnelalui Islam yang dimaktubkan dalam Al-Qur'an teiah dengan begitu detailnya mengajarkan kepada manusia, apakah berita itu, apa tujuan disampaikannya berita, dan bagaimana etika penyampaiannya. Dari sini perlu kiranya dilakukan penelitian menyangkut "berita" dalam perspektif Al-Qur' an. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Eneng Maria Ulfah dengan judul Etika Menjaga Lisan dalam Al-Qur 'an: Kajicn Terhadap QS. An­Nisa' ayat 114 dan QS. Al-Hujurat ayat 12, tahun 2005 no. 429. Kedua, skripsi oleh Dikalustian Fizkiputra dengan judul Bahaya Lisan dan Pencegahannya (Sebuah Kajian Tematik), tahun 2011 no. 2886. Ketiga, skripsi oleh Amir Mu 'min Sholihin yang berjudul Etika Komunikasi Lisan Menurut Al-Qur 'an: Kajian Tafsir Tematik, tahun 2011 no. 2819. Akan tetapi, dalam penelitian ini terdapat perbedaan pada penelitian sebelurnnya yang terletak pada: 1. Konsep berita yang diuraikan begitu rinci meliputi pembahasan mengenai definisi, kosakata, tujuan, dan pentingnya menanarnkan eti.ka dalam menyampaiakan berita. 2.Kiat memberikan batas-batas penenmaan dan penyampaian berita sesuai ajaran Islam. Untuk mendapatkan data dan fakta yang objektif dalam penelitian dan kajian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang penulis lakukan terhadap literatur yang· berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Selanjutnya, karena objek penelitian ini adalah ayat­ayat Al-Qur'an, maka pendekatan yang dipilih di dalarnnya adalah pendekatan tafsir maudhu 'i. Selanjutnya, hasil yang ditemukan penulis dari penelitian m1 adalah bahwa berita merupakan informasi penting berupa ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Allah, disampaikan kepada Nabi saw., dengan sarana al-qaul. Ia memuat berbagai tema besar, meliputi tauhid, akhlak, dan muamalah. Allah menjabarkan berita dengan tujuan sebagai pembelajaran kepada Nabi saw. dan umat manusia, memberi informasi yang akurat, dan menghilangkan keraguan akan keesaan Allah dan kerasulan Muhammad saw. Adapun dalam berinteraksi sesama manusia, Allah mengajarkan etika penyarnpaian berita tersebut, yaitu dengan melakukan tabayyun (klarifikasi) terhadap berita yang dibawa orang fasik. Juga, Al-Qur'an mengajarkan untuk menyarnpaikan berita dengan amanah (bertanggung jawab ). Kemudian, dalam menyampaikan berita penting terhadap penguasa menyangkut kebenaran, Allah juga mengajarkan bagaimana kritik itu dilontarkan, yaitu dengan ucapan yang lemah lembut, yang tidak menyakiti hati penguasa dan agar lebih mudah diterima. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Berita en_US
dc.subject Perspektif Al-Qur'an en_US
dc.title Berita dalam Perspekt{l Al-Qur 'an (Sebuah Kajian Tematik) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account