Abstract:
Penelitian ini bertujuan unruk mengetahui makna iflsan dalam Al-Qur'an dan mengetahui kandungan makna iflsan kepada orang tua-secara lebih khusus-di dalam Al-Qur'an.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian library research (studi pustaka), dan dengan pendekatan tematik. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku referensi (baik tafsir maupun buku keagamaan lainnya), kamus, atau artikel-artikel website yang berkenaan dengan pembahasan penelitian guna memperoleh informasi yang dibutuhkan. Setelah mengumpulkan data tersebut, maka dilakukan langkah-langkah yang telah dirumuskan oleh para ulama dalam menyusun skripsi dengan pendekatan tafsir tmatik ini, yakni: menentukan tema atau topik yang akan dibahas dan menghimpunnya, menyusun ayat sesuai masa turunnya, memahami korelasi (munasabah) antar ayat, memperhatikan sebab turunnya ayat tersebut unruk memahami konteks ayat, melengkapi pembahasan dengan hadis-hadis dan pendapat para ulama, mempelajari ayat-ayatnya secara mendalam, kemudian menganalisis ayat-ayatnya secara utuh dan komprehensif dengan jalan mengkompromikan antara yang 'am dan khas serta yang muthlaq dan muqayyad, lalu membuat kesimpulan dari masalah yang dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah berikut, yakni: apa makna ib..win dalam AlQur' an dan apa kandungan makna ayat-ayat ih.san kepada kedua orang tua dalam Al-Qur' an, scsuai dengan perumusan masalah yang dibahas. 1-lusil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) illsan kcpnda kcdua orang tuu adalah wajib yang ditunjukkan dengan perintnhnyu yang senuntiasa digandengkan dengan perintah beribaduh kepada Allah dan larangan menyekutukannya, (2) saut Allah memcrintuhkan illsan kepada orang tua, hal ini sekaligus menegaskan larangan durhaka terhadapnya, (3) perintah i!Isan kcpada kedua orang tua dalam AI-Qur'an diperuntukkan kepada orang tua kandung dengan waktu yang tidak terbatas, ( 4) pcrintah i!l.san kepada kedua orang tua dipl'ioriluskun kcpuda orang tua yang lanjut usia karena di usianyu ia seringkali tuk dapat memenuhi kepentingan dirinya, (5) dalam beberapa ayat-Nya Allah memprioritaskan illsan ini terhadap ibu karena kondisi ibu yang lemah daripada ayah, namun pengutamaan tersebut dalam keadaan yang serupa dengan ayah, (6) terakhir, kewajiban i!l.san ini tidak hanya berlaku kepada orang tua muslim saja, sebab Al-Qur'an tidak menyebutkan status iman atau kufur orang tua dalam perintah illsan kepadanya namun terdapat larangan dalam mengikuti perintahnya jika perintah tersebut berkenaan dengan durhaka terhadap Allah.
