DSpace Repository

Tadabur dalam Perspekt{f Al-Qur 'an (Analisis Ayat-Ayat Tadabur dalam Al-Qur 'an)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Siar Ni'mah, 11210453
dc.date.accessioned 2023-05-22T07:53:18Z
dc.date.available 2023-05-22T07:53:18Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2801
dc.description.abstract Tadabur menjadi sebuah persoalan yang penting untuk diangkat dalam penelitian ini dikarenakan 2 hal. Pertama, berangkat dari fenomena beberapa umat Islam kekinian yang tidak mencerminkan layaknya pribadi seorang muslim. Lazim diketahui bahwa Al-Qur'an adalah kitab petunjuk yang Allah swt. turunkan. Di antara mereka banyak yang membaca Al­Qur' an bahkan telah menghafalnya, tetapi tidak memberikan banyak efek positif terhadap dirinya. Interaksi dengan membaca Al-Qur'an saja sepertinya belum cukup, tetapi hams dengan interaksi yang lebih dalam yakni dengan tadabur. Kedua, di dalam Al-Qur'an, perintah berfikir salah satunya diisyaratkan oleh Allah melalui kata tadabur, bahkan keempat kata tadabur di dalam Al-Qur'an selalu dan hanya disandingkan dengan kata Al-Qur'an setelahnya, sehingga penelitian ini berusaha mengungkap makna di balik kata tadabur tersebut. Sesungguhnya tadabur adalah sebuah interaksi terhadap Al-Qur'an yang diinginkan sebagaimana Allah berfirman dalam kitab-Nya. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Pertama, Penafsiran mufasir terhadap makna tadabur dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Kedua, perbedaan makna tadabur, tafakur, tadzakkur, ta 'aqul, dan ta 'allum. Untuk membahas permasalahan di atas, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah library research, yakni dengan mengetahui beragam pendapat dari beberapa referensi khususnya pendapat dari para mufasir klasik maupun kontemporer. Adapun metode penafsiran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tematik, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang komprehensif. Setelah melalui beberapa tahap, penelitian m1 menghasilkan sebuah konklusi bahwa tadabur merupakan sebuah model interaksi yang baik oleh manusia terhadap Al­Qur'an. Perintah bertadabur tidak hanya diserukan kepada orang-orang yang beriman saja, tetapi orang kafir dan musyrik pun diperintahkan untuk bertadabur. Dengan menjadikan tadabur sebagai interaksi terhadap Al-Qur'an, maka diyakini bahwa umat Islam mampu berjaya kembali. Adapun mengenai perbedaan tadabur dan term-term yang terkait, di dalam Al­Qur'an, term tafakur, tadzakkur, ta 'aqul, dan ta 'allum ditujukan kepada banyak objek, seperti alam semesta, waktu, peristiwa-peristiwa, sang pencipta, dan lainnya. Berbeda dengan tadabur yang selalu diikuti oleh kata Al-Qur'an setelahnya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Tadabur en_US
dc.subject Perspektif Al-Qur'an en_US
dc.title Tadabur dalam Perspekt{f Al-Qur 'an (Analisis Ayat-Ayat Tadabur dalam Al-Qur 'an) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account