Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Urni Aisyah, 11210457
dc.date.accessioned 2023-05-22T08:23:01Z
dc.date.available 2023-05-22T08:23:01Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2805
dc.description.abstract Rizeki menjadi sebuah persoalan yang penting untuk diangkat dalam penelitian ini dikarenakan 2 hal. Pertama, Para ulama dan pemikir Muslim modem agaknya terlupa ada suatu konsep penting yang ada dalam Al-Qur'an yang semestinya dapat perhatian serius, di mana sektor ekonomi merupakan primadona dalam arus perubahan sosial maupun pemikiran. Konsep itu adalah Ar-rizq. Di sini tidak dimaksudkan bahwa istilah rizq tidak pemahdisebut-sebut dalam pembahasan malah sebaliknya, iamungkindisebutberulang kali dalam suatu artikel atau buku. Tetapi pengertiannya tidak di bahas secaramen dalam. Malah di lewatkan begitu saja, seolah-olah bukanlah suatu istilah yang penting. Kedua, Kebanyakan orang mengatakan bahwa rizeki itu adalah penghasilan yang besar, bahan makanan yang makmur, rumah yang megah, atau memiliki kendaraan pribadi. Akan tetapi, menurut ulama, rizeki itu bukan hanya sebatas deretan materi yang di sebutkan tadi. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Pertama, pengertian, rizekidalam pandangan Islam menurut Al-Qurthubi Kedua, bagaimana konsep rizeki dalam Al-Qur' andalamtafsir Al-Qurthubi Untuk membahas permasalahan di atas, jenis penelitian yang penulis gwiakan adalah library research, yakni dengan mengetahui beragam pendapat dari beberapa referensi khususnya pendapat dari Tafsir Al-Qurthubi. Adapun metode penafsiran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kajian tokoh, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang komprehensif. Setelah melalui beberapa tahap, penelitian mt menghasilkan sebuah konklusi bahwa rizeki dalam Islam menurut Al-Qurthubi yaitu melingkupi semua apa yang ada dalam kehidupan manusia. Berupa waktu, kesehatan, kesempatan, kecedasan, istri, anak, orang tua, tentangga, . teman, lingkungan, hujan, tanaman, hewanpiaraan, dan masih banyak sekali yang lainnya. ltulah mengapa, para Nabi dan Rasul tidak pernah berbangga dengan harta dan benda .Bahkan para Nabi dan Rasul itu lebih memilih hidup susah demi rizeki yang mulia di sisi-Nya. Adapun mengenai konsep rizeki dalam Al-Qur'an dalam tafsir Al-Qurthubi (rizeki) maksudnya, makana nbagi kalian dan bagi binatang ternak kalian. Hal ini juga telah dijelaskan dalam Al-Qurthubi menjelaskan tentang rizeki dalam penafsiranya Q.S. Abasa/80:25-32. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Konsep Rizeki en_US
dc.subject Perspektif Al-Qur'an en_US
dc.subject Tafsir Al-Qurthubi en_US
dc.title Tafsir Al-Azhar en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account