l(isah Israiliyyat dalam Pernikahan Nahi Yusuf dengan Zulaikha

Abstract

Al-Qur' an merupakan kitab yang mengandung ban yak kisah salah satu kisah yang terdapat di dalam Al-Qur'an adalah kisah tentang nabi-nabi Allah. Banyak penafsiran kisah dalam Al-Qur'an yang banyak mengandung riwayat-riwayat Israiliyyat, salah satunya adalah kisah antara Nabi Yusuf dengan Zulaikha. Kisah yang paling termasyhur dalam masyarakat adalah Nabi Yusuf menikah dengan Zulaikha. Namun, Al-Qur'an sendiri tidak menyebutkan bahwa mereka menikah dan dikarunia dua orang putra, tetapi ada beberapa kitab tafsir kalangan ulama-ulama ahli tafsir yang menyebutkan kisah tersebut, dan diantara mereka tidak menyebutkan tentang kualitas riwayat tersebut dan apakah kisah tersebut adalah sebuah kebenaran. Penelitian ini penting karena, pertama, banyak masyarakat Muslim yang meyakini bahwa Nabi Yusuf menikahi Zulaikha dan kedua, karena penafsiran kisah dalam Al-Qur'an mengandung banyak Israiliyyat, maka dari itu penting untuk membahas Israiliyyat dalam kisah-kisah tersebut agar dapat diketahui apakah kisah tersebut dapat diterima atau tidak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: pertama riwayat-riwayat Israiliyyat yang terkait kisah Nabi Yusuf dengan Zulaikha dalam tafsir ath-Thabari, tafsir al-Qurthubi, tafsir Ibnu Katsir, tafsir ad-Dur al-mantsur dan tafsir al­Misbah, kedua Kebenaran kisah pemikahan antara N abi Yusuf dengan Zulaikha. Dalam skripsi m1, penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada melalui studi data dokumen atau kepustakaan (library research), yaitu dengan mengumpulkan data serta menghimpun dan menganalisa dokumen baik tertulis, gambar, maupun elektronik.Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yakni menggambarkan apa yang ada, pendapat yang berkembang, serta prosedur yang ada. Maka dalam hal ini, penulis menggambarkan dan menguraikan data-data riwayat atau kisah yang terdapat dalam kitab tafsir ath-Thabari, tafsir al-Qurthubi, tafsir Ibnu Katsir, tafsir ad-Dur al-mantsur dan tafsir al-Misbah tentang materi bahasan yang primer, serta kitab-kitab tafsir lainnya, dan bahan-bahan rujukan yang relevan dengan pembahasanlsrailiyyat, seperti ensiklopedi, kamus, jumal­jumal ilmiah. Temuan yang didapat dari hasil penelitian ini, yaitu riwayat-riwayat yang terdapat dalam kitab tafsir tafsir ath­Thabari, tafsir al-Qurthubi, tafsir Ibnu Katsir, tafsir ad-Dur al­Mantsur dan tafsir al-Misbah yang terkait dengan Nabi Yusuf dan Zulaikha diantaranya: Pertama, riwayat nama dari al-Aziz dan istrinya, riwayat-riwayat tidak berdasar dalam al-Qur'an dan juga as-Sunnah tetapi tidak juga bertentangan dengannya, jadi terdapat indikasi bahwa riwayat-riwayat tersebut di mauqujkan, selain itu riwayat-riwayat tersebut tidak dapat merusak 'aqidah seperti yang telah dituturkan oleh Imam Fakrh ar-Razi. Kedua, riwayat godaan Zulaikha terhadap Nabi Yusuf sampai Nabi Yusuf pun juga menginginkan hal yang sama dengan Zulaikha dan Nabi Yusuf sampai melakukan hal keji yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang nabi, riwayat tersebut hanya sebuah riwayat yang tidak berdasar dalam Al­-Qur'an maupun as-Sunnah dan jika riwayat tersebut dipercayai oleh umat Islam makan dikhawatirkan akan merusak 'aqidah mereka.Ketiga, riwayat tentang pemikahan antara Nabi Yusuf dengan Zulaikha juga merupakan riwayat tidak benar karena wayat tersebut tidak berdasar dalam Al-Qur'an maupun as­Sunnah dan tidak dapat dijadikan pegangan oleh umat Islam, meskipun riwayat-riwayat tersebut tidak merusak 'aqidah kaum muslimin.