Abstract:
Fenomena seputar perempuan masa kini menjadi sensitif dalam pandangan Islam. Keteguhan dan kesabaran dalam menghadapi segala persoalan kehidupan menguji sejauh mana level keimanan seseorang. Banyak perempuan yang tidak memahami hakikat penciptaannya sebagai anak, istri, bahkan ibu, dalam koridor keshalihahan. Sehingga keberadaan tokohtokoh yang bertujuan sebagai figur, teladan dan nasihat, masih sangat diperlukan. Tidak hanya tokoh yang baik (shalihah/ protagonis), tetapi Juga tokoh yang menyimpang (thalihahlantagonis) dari ajaran Islam sebagai upaya pencerminan serta media penyampaian pesan moral dan etika dalam rangka pembentukan karakter umat manusia yang bertaqwa dan berakhldq al-Karimah.
Penelitian ini membahas pemikiran Sayyid Thanthawi mengenai tokoh-tokoh perempuan di dalam Al-Qur'an berdasarkan penafsiran beliau pada tafsir al-Wasith. Dengan bahasa yang mudah, lugas dan sederhana serta jauh dari riwayat-riwayat isrfilliyat dan fanatisme mazhab, menjadikan tafsir ini menarik untuk dikaji bersama dengan tafsir-tafsir lainnya. Corak penafsiran adabi ijtimd 'i yang digunakan dalam tafsir ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi persoalan ummat muslimin -khususnya kaum perempuan- sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Al-Qur' an, sehingga motivasi penulisan tafsir al-Wasfth sebagai sumber pemikiran yang menengahi pendapat-pendapat lain dapat tercapai dengan baik dan benar. Konteks penelitian skripsi ini mengandung pembahasan yang kuat mengenai moral, sifat, dan karakter agar pembaca dapat memahami dengan mudah dan jelas tokoh-tokoh yang patut dijadikan teladan dan layak diambil pelajaran. Penelitian ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan za.man karena akan berimbas pada kejadian., karakter, dan fenomena serupa yang terjadi pada kaum perempuan saat ini atau bahkan pada masa yang akan datang. Sehingga situasi yang akan dialami seseorang diharapkan mampu dihadapi dengan sebaik-baiknya berdasarkan tuntunan syari 'at Islam.