Abstract:
Berbagai permasalahan finansial yang dihadapi oleh para pengusaha muslim di Indonesia dari al-Qur’an adalah sebagai syifa’ (penyembuh) yang bisa menjadi wasilah perbaikan finansial para pengusaha dan memberikan hudaa (petunjuk) kepada para pengusaha yang sedang bangkrut atau sedang terlilit hutang, agar bisa menjadi titik awal kebangkitan dari permasalahan yang sedang dialami dengan membumikan keberkahan al-Qur’an. Berdasarkan hal tersebut dalam tesis ini penulis akan membahas bagaimana Al-Qur’an dalam ayat ayat keberkahan terhadap perniagaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Iaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pengusaha muslim adalah kondisi kejiwaan seseorang pengusaha muslim yang tercermin dalam tingkah laku kesehariannya seperti 1) memiliki orientasi akhirat 2) harus memiliki kompetensi keilmuan 3) memiliki karakter solutif dan inovatif, 4) memiliki jiwa yang kuat dan amanah, 5) selanjutnya selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja merupakan bagian keberkahan dalam berniaga,6) memahami konsep resiko bahwa itu adalah keharusan seorang pengusaha muslim, 7) menumbuhkan kepercayaan dengan melakukan kegiatan dakwah dengan ikhlas, 8) mendalami satu profesi/bidang dan bersungguh-sungguh mempelajarinya. Dan Persepsi pengusaha terhadap ayat-ayat keberkahan dalam Al-Qur’an dari mulai self knowledge, imagination, practical konowledge, search skill, foresight, computation skill, communication skill, upgrading skill, Tafsir Q.S Al-An’am : 92, Tafsir Q.S Al-An’am : 155, Tafsir Q.S Al-Anbiyaa : 50, Tafsir Q.S Shad : 38 dapat disimpulkan positif atau baik. Ini ditunjukkan dari skor rata-rata (mean) persepsi pengusaha terhadap ayat-ayat keberkahan dalam Al-Qur’an sebesar 4,17 yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 atau berkategori positif.