Abstract:
Latar belakang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara ceramah Yusuf Mansur dan Tafsir ad-Durr al-Mantsûr fi at-Tafsir al-Ma’tsûr karya Jalâluddin as-Suyûthi dalam menjelaskan fadilah surat al-waqi‘ah. supaya masyarakat pada umumnya tidak hanya mengamalkan fadilah membaca QS. al-waqi‘ah tanpa mengetahui dalil dan penjelasannya yang berkaitan dengan fadilah QS. al-Wâqi‘ah berdasarkan kajian kitab tafsir.
Adanya hadits tentang fadilah QS. al-wâqi‘ah ini berdampak pada terciptanya sebuah pemahaman bahwa menganggap cukup dengan membaca QS. al-Wâqi‘ah akan mendatangkan rezeki. sehingga adanya pensakralan salah satu surat maupun ayat tertentu. Jika penelitian sebelumnya tentang fadilah QS. al-Wâqiah lebih banyak dibahas dalam kajian hadits, maka penelitian ini membahas dari sudut pandang kajian tafsir.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pustaka (library research) dengan menggunakan metode Deskriptif-Analisis. Maka sumber utama dalam penelitian ini adalah Video ceramah Yusuf Mansur dan kitab Ad-Durr Mantsûr fî At-Tafsir Al-Ma’tsûr karya Jalâluddin As-Suyûthi. Sedangkan sumber sekundernya merupakan dari kitab-kitab, buku-buku, jurnal-jurnal, dan ‘ulûm al-Qur`ân yang berkaitan dengan pembahasan fadilah QS. Al-Wâqi‘ah.
Hasil penelitian ini adalah dalam video dakwah Yusuf Mansur yang menjelaskan tentang fadilah surat al-Wâqi‘ah merujuk pada kitab Tafsir ad-Dur Al-Mantsûr fi At Tafsir Al-Ma’tsûr.Namun yang beliau kutip hanyalah sebagian hadits-hadits yang tercantum pada kitab tersebut. Diantaranya ada 2 hadits yang sama yang diriwayatkan oleh ibnu Mardawaih dan ad-Dailamy. Sementara dalam menjelaskan fadilah QS. al-Waqiah Yusuf Mansur mempunyai pandangan tersendiri. Sebab dalam kitab tafsir ad-Durr al-Mantsûr fi at-Tafsir al-Ma’tsûr hanya menafsirkan hadits-hadits pilihan pada ayat-ayat tersebut, tanpa mencantumkan pendapat pengarangnya. Sehingga tafsir ini bisa dikatakan tafsir bil ma’tsur dilihat dari sumber penafsirannya.