DSpace Repository

Klasifikasi Pewaris Al-Qur’an Perspektif Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka (Studi analisi QS. Fāṭir [35]: 31-35)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ziyad Ulhaq
dc.contributor.author Lutfiah, 18211002
dc.date.accessioned 2023-06-20T08:28:25Z
dc.date.available 2023-06-20T08:28:25Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3089
dc.description.abstract Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami serta mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an sehingga jika melihat fenomena sekarang banyak orang muslim yang berjiwa lemah, seperti jiwa koruptor, kriminal, dan tidak Amanah serta banyaknya para hufaz Al-Qur’an yang lebih memperioritaskan pada kuantitas hafalan dan lalai dalam memahami serta mentadabburi ayat yang dihafal, sehingga hafalannya tersebut tidak membawa manfaat untuk dirinya. Tujuan penelitian ini mengetahui pendapat para mufasir mengenai Q.S. Fāṭir [35]: 31-35, mengetahui esensi yang terkandung di dalamnya, dan mengetahui kontekstualisasi penafsiran Buya Hamka Q.S. Fāṭir [35]: 32 terhadap penghafal Al-Qur’an di era milenial. Penelitian ini merupakan suatu kajian yang sangat penting dipahami bagi kaum muslim khususnya para penghafal Al-Qur’an. Penelitian ini tergolong dari penelitian kualitatif dalam kajian library research, bersifat deskriptif. Sumber data utamanya adalah kitab Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahlili dan tafsir kontekstual milik Abdullah Saaed. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan Buya Hamka terhadap klasifikasi pewaris Al-Qur’an yaitu terdapat tiga golongan dalam konteks pengamalan Al-Qur’an: (1) Orang yang zalim kepada dirinya sendiri ialah orang yang menzalimi dirinya sendiri dengan cara lalai dalam melaksanakan beberapa perbuatan yang diwajibkan dan menunaikan sebagian yang diharamkan. (2) Orang yang bersikap cermat atau hati-hati ialah orang tersebut melakukan hal yang diwajibkan dan meninggalkan keharaman, akan tetapi terkadang mungkin dia melalaikan sebagian perbuatan yang disunnahkan, serta menunaikan sebagian yang dimakruhkan. dan, (3) Orang yang mendahului berbuat kebajikan. maksudnya orang yang melakukan perbuatan yang wajib maupun yang dianjurkan serta meninggalkan apa-apa yang Allah haramkan maupun yang Allah makruhkan, dengan izin juga taufik Allah Swt. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Pewaris en_US
dc.subject Al-Qur'an en_US
dc.subject Tafsir Al-Azhar en_US
dc.subject Buya Hamka en_US
dc.title Klasifikasi Pewaris Al-Qur’an Perspektif Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka (Studi analisi QS. Fāṭir [35]: 31-35) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account