DSpace Repository

Tradisi Pembacaan Surah Al-Fatḥ ayat 29 (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Taḥfīẓul Qur’an Darussalam Jombang)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Samsul Ariyadi
dc.contributor.author Eva Asmaul Husna, 18210961
dc.date.accessioned 2023-06-20T09:02:53Z
dc.date.available 2023-06-20T09:02:53Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3100
dc.description.abstract Sebagian dari umat Islam terutama di Indonesia telah menjadikan Al-Qur’an sebagai ruh dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tak jarang juga yang menjadikan Al-Qur’an sebagai solusi atas persoalan ekonomi, yaitu sebagai alat untuk memudahkan datangnya rezeki. Seperti hal-nya di Pondok Pesantren Taḥfīẓul Qur’an Darussalam Jombang, yang menjadikan surah al-Fatḥ ayat 29 sebagai amalan yang dibaca rutin setiap hari. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Faris Albarizi (2020) dan Zuhairina Lailatul Izzah (2020), karena sama-sama meneliti surah al-Fatḥ ayat 29, namun berbeda pada subjek penelitiannya. Sedangkan Agus Roiawan (2019) dan Ayin Nur azimah (2021) meneliti tentang pembacaan surah Yāsin. Kemudian Ali Muaffa (2019) meneliti tentang tradisi pembacaan surah al-Waqi’ah. Persamaan ketiga penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama meneliti tentang Living Qur’an, hanya saja objek yang diteliti berbeda-beda. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi field research yang berbasis studi Living Qur’an. Sumber data primernya adalah 10 informan, sedangkan sumber data sekundernya adalah buku, kitab, jurnal, skripsi, dan dokumen. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisa data yang digunakan yaitu deskriptif analisis dengan pendekatan sosiologi pengetahuan. Sementara hasil dari penelitian ini adalah: pertama, praktik tradisi pembacaan surah al-Fatḥ ayat 29 di Ponpes Taḥfīẓul Qur’an Darussalam Jombang melibatkan bahan pokok yang berupa beras, kegunaan beras dalam kegiatan ini adalah sebagai perantara dalam doa. Kedua, Makna dari tradisi pembacaan surah al-Fatḥ ayat 29 dalam pandangan Karl Mannheim meliputi tiga makna yaitu: makna objektif, makna yang ditentukan oleh konteks sosial di mana tindakan tersebut berlangsung. Makna ekspresif, makna yang ditunjukkan oleh aktor atau pelaku tindakan. Makna dokumenter, makna yang tersirat atau tersembunyi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Living Qur’an en_US
dc.subject surah Al-Fatḥ ayat 29 en_US
dc.title Tradisi Pembacaan Surah Al-Fatḥ ayat 29 (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Taḥfīẓul Qur’an Darussalam Jombang) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account