Abstract:
Tesis ini membuktikan bahwa perilaku investor dan emiten di Bursa Efek Indonesia adalah random/acak, demikian juga dengan harga saham bergerak acak, terutama pada efek dan emiten dengan kapitalisasi pasar yang kecil. Untuk investor besar dan emiten dengan kapitalisasi pasar besar, memang polanya lebih teratur, namun tetap saja terjadi fluktuasi sesuai dengan perubahan iklim usaha, politik dan ekonomi.
Tesis ini sebagian sependapat dengan Charles Henry Dow seorang tokoh pasar modal yang teorinya cenderung kepada tren yang berpola dan Burton Malkiel ekonom dan tokoh pasar modal yang lain yang teorinya cenderung kepada tren yang acak.
Sependapat dengan Charles Henry Dow untuk saham dan emiten yang mempunyai fundamental kuat dan kapitalisasi pasarnya besar dan tidak sependapat untuk saham atau emiten yang fundamentalnya rapuh dan kapitalisasi pasarnya kecil.
Demikian sebaliknya, tidak sependapat dengan Burton Malkiel untuk saham-saham berfundamental kuat, namun sepakat untuk saham-saham berfundamental lemah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang saling mendukung karena bagaimanapun juga suatu kegiatan bisnis tidak akan terlepas dari perhitungan untung rugi material (kuantitatif) dan toleransi terhadap kepatuhan peraturan (kualitatif).
Sumber data primer yang digunakan adalah data-data yang didapat dari survey di lapangan dengan melibatkan diri pada proses transaksi investasi saham dan data-data dari hasil wawancara dengan yang berwenang di DSN- MUI, OJK,BEI dan Mandiri Sekuritas. Sedangkan data sekunder didapat dari buku-buku resmi lembaga-lembaga tersebut diatas dan buku-buku pasar modal.
