dc.description.abstract |
Tesis ini bertajuk living Qur’an mengenai Tradisi Belamin yang terdapat pada keluarga Kerajaan Matan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama diperkirakan sejak abad ke 16, yang dilakukan seorang gadis ketika haidh pertama oleh masyarakat yang masih memiliki garis keturunan Kerajaan Tanjungpura. Tujuan dari penelitian ini untuk menelusuri pelaksanaan Tradisi Belamin dan relevansinya dengan pengamalan Al-Qur’an terhadap keluarga Kerajaan Matan Ketapang, Kalimantan Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitis bersifat kualitatif yang menggunakan model living Qur’an melalui pendekatan sosiologis, fenomenologis dan psikologis. Sumber penulisan dalam penelitian ini yaitu berupa data primer yang didapat dari lapangan melalui proses observasi, interview, dan dokumentasi. Selain itu juga terdapat data sekunder yang berasal dari berbagai referensi ilmiah yang terkait dengan pembahasan. Adapun dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa pelaksanaan tradisi ini, terdapat nilai-nilai pendidikan ketuhanan, pendidikan sosial kemasyarakatan dan pendidikan budi pekerti. Selain itu penulis juga menemukan bahwa dalam perlaksanaan tradisi tersebut terdapat pergeseran-pergeseran dengan menyesuaikan perkembangan zaman. |
en_US |