Abstract:
Tesis ini meneliti tentang metode pengobatan Al-Qur’an (ruqyah) Jam’iyyah Ruqyah Aswaja dan Arsyada Yadaka, baik dalam pengobatan penyakit medis ataupun non medis. Serta untuk mengetahui respon dari kedua anggota komunitas terhadap ayat-ayat pengobatan (syifā’) secara aksegesis dan fungsional.
Tesis sependapat dengan disertasi yang ditulis oleh Khairul Ulum dengan judul “Al-Qur’an Sebagai Terapi Psikis dan Fisik: Studi Ruqyah pada Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Bondowoso” yang memberikan kesimpulan bahwa ruqyah merupakan upaya pengobatan penyakit psikis dan fisik dengan media aya-ayat Al-Qur’an. Penelitian ini manggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Adapun teori yang digunakan adalah resepsi aksegesis dan fungsional, dengan pengumpulan data yang didapat dari hasil observasi dan wawancara terhadap founder dari kedua komunitas dan beberapa informan utama lainnya.
Adapun hasil dari penelitian ini bahwa metode pengobatan Al-Qur’an (ruqyah) yang digunakan oleh kedua komunitas adalah metode-metode dasar sebagaimana telah diajarkan Rasulullah, seperti metode tiupan dan usapan, gerakan sholat, menggunakan air dan tanah, dan metode lainnya. Pemahaman para praktisi Jam’iyyah Ruqyah Aswaja terhadap ayat-ayat pengobatan (syifā’) adalah pemahaman yang bersifat praktis terhadap penggunaan sebuah ayat. Sedangkan pemahaman anggota Arsyada Yadaka tentang ayat-ayat pengobatan (syifā’) adalah pemahaman secara global dengan memahami kandungan-kandungan makna ayat dan dengan metode penyerupaan antara kandungan makna ayat dengan penyakit. Sedangkan dari segi fungsionalisasi ayat-ayat pengobatan (syifā’) dari kedua komunitas terbagi menjadi dua aspek, yaitu aspek motif before-after (sebelum dan sesudah), seperti ingin hidup sehat bersama Al-Qur’an dan agar tidak tergolong mengacuhkan Al-Qur’an, dan dari aspek penggunaan ayat-ayat pengobatan (syifā’), seperti, mengobati hewan yang sakit, dan untuk mengobati penyakit medis dan non medis.
