Abstract:
Tesis ini dilatarbelakangi oleh fenomena grandparenting yang terjadi di masyarakat salah satunya karena adanya peran ganda wanita sebagai ibu dan pekerja. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis grandparenting yang terjadi di Kecamatan Jatiuwung dalam konsep birr al-walidain yang terdapat dalam Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data library research dan field research. Penelitian ini menggunakan model living Qur’an dengan pendekatan etnografis. Sumber data primer didapatkan dari kitab-kitab tafsir dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder dari buku, jurnal, dan berbagai literatur yang terkait. Hasil dari penelitian ini yaitu dihimpunnya ayat-ayat birrul walidain yang berkaitan dengan grandparenting yang umumnya berisi tentang perintah berbuat dan berkata baik, perintah menginfakkan harta untuk mereka, keutamaan berbakti kepada ibu, serta perintah taat pada perintah orang tua. Grandparenting tidak secara mutlak dilarang namun hendaknya tetap mempertimbangkan perintah ihsan di dalam Al-Qur’an. Termasuk di dalamnya perintah untuk menjaga segala perkataan dan perilaku, mencukupi kebutuhannya, merawat ketika memasuki masa tua, serta mendoakan keduanya. Ditemukan bahwa grandparenting mayoritas dilakukan dengan alasan bekerja. Dengan perintah ihsan, maka orang tua hendaknya berhati-hati jika terpaksa untuk menitipkan pengasuhan anaknya kepada kakek nenek meskipun berdasarkan hasil riset dalam penerapan grandparenting ditemukan bahwa ada kakek nenek yang mengasuh cucunya merasa terbebani.
