DSpace Repository

Komunikasi Intercultural dalam Kelompok NCTzen

Show simple item record

dc.contributor.advisor Saepullah
dc.contributor.author Saidah, 19220151
dc.date.accessioned 2023-10-30T05:43:49Z
dc.date.available 2023-10-30T05:43:49Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3235
dc.description.abstract Komunikasi intercultural sama seperti komunikasi pada umumnya, dengan budaya sebagai indikator pembeda. Komunikasi intercultural melibatkan latar belakang kebudayaan seseorang atau kelompok yang melakukan aktivitas komunikasi dengan orang yang memiliki perbedaan budaya, suku, ras dan etnis. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana anggota kelompok NCTzen menunjukkan ciri individualisme dan kolektivisme dalam komunikasi mereka, apakah komunikasi antar anggota NCTzen berjalan sesuai kerangka komunikasi independent dan interdependent dan bagaimana anggota NCTzen menjaga gambaran wajah sendiri dan wajah bersama dalam berkomunikasi dengan kelompok budaya serta untuk mengetahui bagaimana komunikasi intercultural dalam kelompok NCTzen menurut pandangan Islam. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori komunikasi kelompok antar budaya yaitu Effective Intercultural Workgroup ommunication dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya asimilasi pada para NCTzen dikarenakan budaya Korea yang masuk ke Indonesia tidak menghasilkan sebuah kebudayaan baru, tetapi ditemukan adanya akulturasi pada para NCTzen dikarenakan adanya percampuran budaya Korea dengan budaya Indonesia, seperti para NCTzen menyelipkan beberapa kosakata bahasa Korea dalam percakapannya sehari-hari tanpa menghilangkan bahasa Indonesia. Melalui pandangan Islam seperti firman Allah Swt dan pandangan orang saleh, komunikasi intercultural dalam kelompok NCTzen merupakan sesuatu yang dibolehkan dan diharamkan sesuai pada bagaimana niat dari masing-masing individu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, pada konsep individualisme dan kolektivisme, individu yang tergabung dalam fandom NCTzen lebih menitik beratkan dirinya sebagai seorang individualisme. Diketahui dengan ciri adanya ketertarikan terhadap NCT yang mencakup beberapa faktor. Sedangkan pada konsep independent dan interdependent, individu yang tergabung dalam fandom NCTzen tidak menitik beratkan dirinya sebagai seorang dari salah satu konsep tersebut. Hal ini dikarenakan individu tetap menginginkan kebebasan meskipun tergabung dalam suatu kelompok. Dan pada konsep gambaran wajah diri dan wajah bersama, individu yang tergabung dalam fandom NCTzen lebih menitik beratkan dirinya sebagai bagian dari gambaran wajah diri dengan memunculkan rasa bagaimana seorang individu dilihat orang lain. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Komunikasi en_US
dc.subject Intercultural en_US
dc.subject Fandom en_US
dc.subject NCTzen en_US
dc.title Komunikasi Intercultural dalam Kelompok NCTzen en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account