Abstract:
Berdasarkan survei, potensi zakat di Indonesia menurut studi Dr. Irfan Syauqi tahun 2012 mencapai 217 triliun rupiah, namun realisasi pengumpulan dana ZIS Nasional tahun 2021 baru mencapai 14 triliun rupiah sedangkan pada kota Tangerang Selatan, potensi zakatnya mencapai 1,69 triliun rupiah namun baru terealisasi sebanyak 22 miliar rupiah. Oleh karena itu, peningkatan kinerja pada lembaga zakat dapat dijadikan salah satu jalan untuk mendekati nominal potensi zakat tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan sumber data primer berupa wawancara dan kuesioner. Data sekunder berupa data karyawan, muzaki dan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lembaga zakat menggunakan balanced scorecard dalam perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal, dan perspektif pertumbuhan serta pembelajaran pada BAZNAS Tangerang Selatan. BAZNAS Tangerang Selatan terpilih menjadi lokasi penelitian karena terdapat peningkatan pada aspek keuangannya.
Hasil dari penelitian menunjukkan, Pertama, Kinerja lembaga zakat BAZNAS Tangerang Selatan ditinjau dari perspektif keuangan menunjukkan hasil yang baik. Faktanya, terdapat peningkatan penghimpunan dan penyaluran dana zakat pada periode 2018 hingga 2020 dan terkategori efektif. Kedua, Kinerja lembaga zakat BAZNAS Tangerang Selatan ditinjau dari perspektif pelanggan secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik. Faktanya, terlihat dari peningkatan jumlah dan kepuasan muzaki. yang baik. Faktanya, program dan inovasi yang ditargetkan telah terealisasi dan sistem penggalangan dana yang diterapkan dapat meningkatkan penghimpunan dana zakat. Keempat, Kinerja lembaga zakat BAZNAS Tangerang Selatan ditinjau dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Faktanya, transformasi digitalisasi dan pelatihan karyawan telah terealisasi namun pelatihan yang dilakukan masih bergantung pada kondisi dan belum diterapkan secara rutin.
