Abstract:
Skripsi ini dilatar belakangi dengan Undang-Undang No 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat yang menyebutkan bahwa zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun pendayagunaan zakat di BAZNAS kota Banjarbaru masih belum bisa merata dalam penyalurannya kepada 8 asnaf, dikarenakan masih banyaknya masyarakat Kota Banjarbaru yang tidak berzakat ke BAZNAS Kota Banjarbaru, mengakibatkan dana yang didapat terbatas. Kaji dampak zakat produktif terhadap perkembangan ekonomi mustahik di BAZNAS Kota Banjarbaru yaitu dampak zakat produktif dapat dilihat berdasarkan peningkatan dan perkembangan usaha dari penerima manfaat zakat, dengan beberapa kualifikasi penilaian/ form KDZ.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pendayagunaan zakat produktif di BAZNAS Kota Banjarbaru dan mengetahui peran zakat produktif dalam perkembangan ekonomi mustaḥik di lingkungan BAZNAS Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara terfokus, dengan pendekatan empiris. Data primer yang digunakan adalah hasil wawancara dengan bapak Ervyn sebagai staf pendistribusian & pendayagunaan zakat di BAZNAS Kota Banjarbaru. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari kepustakaan (literatur buku). Penelitian ini menceritakan kondisi yang dilihat di lapangan secara alami dan apa adanya. Dalam menganalisis data yang diperoleh berdasarkan informasi dari hasil observasi, wawancara dan juga dokumentasi pada Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kota Banjarbaru. Dari Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pertama mekanisme pendayagunaan zakat produktif di BAZNAS Kota Banjarbaru memiliki empat tahapan, yaitu penerimaan calon mustaḥik, menyusun program dan menverifikasi data mustaḥik, survey kelayakan mustaḥik, dan pendayagunaan manfaat zakat produktif. Kedua fakta pendayagunaan zakat produktif berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustaḥik khususnya di lingkungan BAZNAS Kota Banjarbaru. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya perekonomian mustaḥik setelah bergabung dengan Program Banjarbaru Sejahtera di BAZNAS Kota Banjarbaru.
