Abstract:
Skripsi ini dilatar belakangi dengan program pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS pusat dalam penerima manfaat yang kurang baik dalam berwirausaha dan masalah pola pikir model mustahik yang belum siap mengendalikan diri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS pusat dan untuk mengetahui peran program pemberdayaan zakat produktif dalam mengentaskan kemiskinan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara terfokus, dengan pendekatan empiris, penelitian ini bersifat menggambarkan kondisi yang dilihat di lapangan secara apa adanya, sumber data yang digunakan data primer yaitu wawancara dengan Amil zakat dan data sukunder yaitu literasi baik fisik maupun digital, dalam menganalisis data yang digunakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi pada Badan Amil Zakat BAZNAS pusat.
Hasil dari penelitian ini. Pertama, program pemberdayaan zakat produktif di BAZNAS pusat dibagi dalam ruang lingkup perkotaan dan pedesaan. Lingkup perkotaan seperti Z-chicken, Z-Mart, Z-Auto, santripreuner dan pemberdayaan UMKM. Lingkup pedesaan seperti balai ternak, lumbung pangan, microfinance desa, zakat community development (ZCD). Dalam tahap program dimulai dari perencanaan, pelaksanaan monitoring, evaluasi program dan kaji dampak. Kedua, Peran program pemberdayaan zakat produktif dalam mengentaskan kemiskinan sudah cukup baik hal ini dilihat dari penerima manfaat program perkotaan Z-chicken yaitu bapak Fairuz sudah melebihi had kifayah, ibu Maryati sudah sampai had kifayah dan bapak Zaini sudah menjadi muzaki sehingga program ini dapat mengeluarkan mustahik dari garis kemiskinan Namun masih ada mustahik yang belum amanah dengan program yang diikuti, karena adanya kendala dalam proses pembelian di stock point mulai dari pengadaan barang, proses pengiriman, dan jarak pembelian barang.
