Abstract:
Living Al-Qur’an dapat dikategorikan sebagai sebagai kajian atau penelitian ilmiah terhadap berbagai fenomena sosial yang terkait dengan keberadaan Al-Qur’an di tengah komunitas muslim tertentu. Hal ini menimbulkan banyak ragam resepsi terhadap Al-Qur’an yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pengamalan ayat-ayat Al-Qur’an terhadap berbagai persoalan yang ada didalam kehidupan bermasyarakat. Peresepsi terhadap Al-Qur’an dalam penelitian ini mengenai pengaruh bacaan Al-Fatihah terhadap kerinduan seseorang.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana resepsi santri pondok pesantren Dar Al-Qur’an terhadap surah Al-Fatihah yang digunakan dalam mengobati kerinduan dan bagaimana pengaruhnya kepada para pengamalnya. Penelitian terhadap resepsi bacaan surah Al-Fatihah tentu sudah banyak diteliti khususnya dikalangan akademisi dan mahasiswa. Namun, yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini adalah mengenai sebuah kerinduan seseorang baik terhadap orang tua, teman, atau pasangan.
Penelitian ini menggunakan field research yaitu penelitian lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode kualitatif yang berdasarkan pada studi living Al-Qur’an yaitu teori resepsi dari Ahmad Rafiq. Sedangkan, sumber data primer dari penelitian ini adalah data hasil wawancara terhadap sejumlah santri pondok pesantren Dar Al-Qur’an di desa tegalgubug Lor kecamatan Arjawinangun kabupaten Cirebon. Sedangkan data sekundernya adalah literatur-literatur pendukung yang berbentuk dokumen sebagai penunjang dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan teori resepsi sebagai bentuk Analisa dari bacaan Al-Fatihah terhadap kerinduan santri di pondok pesantren Dar Al-Qur’an tegalgubug Lor, diketahui bahwa surah Al-Fatihah diresepsi dengan pengamalan yang mana dilakukan dengan cara membacakannya secara khusus untuk orang yang sedang dirindukan. Melalui pendekatan sosiologi.
